IDI Kota Sukabumi Gencarkan Edukasi Kesehatan Telinga

Ketua IDI Kota Sukabumi, Kote Noordhianta
Ketua IDI Kota Sukabumi, Kote Noordhianta

SUKABUMI- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukabumi menghimbau para orang tua untuk memeriksakan kesehatan pendengaran anak mereka secara rutin. Hal itu dilakukan dengan menggencarkan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan telinga.

Ketua IDI Kota Sukabumi, Kote Noordhianta menerangkan, berdasarkan pengalamannya saat ini, kasus anak yang mengalami keterlambatan berbicara atau speech delay cukup meningkat. Dari lima kasus yang ditangani terdapat kemungkinan ditemukannya satu kasus tuli kongenital.

Bacaan Lainnya

Namun, penelitian lebih mendalam harus dilakukan untuk mengetahui jumlah penderita tuli kongenital. Selain itu penyebab lain yang sering ditemukan ketika menangani pasien yang mengalami speech delay adalah peradangan pada telinga bagian tengah akibat infeksi virus atau bakteri.

“Penelitian risiko tuli dapat dialami oleh anak yang lahir dari orang tua tanpa riwayat gangguan pendengaran,” ujar Kote dalam talkshow Radio Swara Perintis dengan tema “Tuli Kongenital atau Bawaan Lahir”, belum lama ini.

Untuk itu, Kote mengajak para orang tua untuk rutin memeriksakan kesehatan pendengaran anak mereka. Kaum perempuan yang kelak akan menjadi calon ibu untuk menerapkan pola hidup sehat agar dapat melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta terhindar dari risiko tuli.

“Harus menjaga kondisi dan kualitas hidup apalagi bagi para calon ibu untuk membentuk kesehatan yang prima, supaya nanti kedepannya lahir generasi-generasi yang berkualitas,” ungkap Kote.

Selain itu, Imbauan lain yang disampaikannya adalah mengikuti pemeriksaan TORCH (Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cytomegalovirus (CMV), Herpes simplex virus) sebelum melangsungkan pernikahan dan menjaga kondisi kesehatan beserta pola dan kualitas makanan selama masa kehamilan.

“Mulai belajar berpola hidup sehat dan ketika akan menikah periksakan kondisi badan dan ikuti screening TORCH untuk melihat bahwa sebelum hamil kondisi ibu dalam keadaan sehat. Ketika hamil juga dijaga pola makannya dan kualitas makanannya, dan kalau bisa jangan sampai batuk pilek, jika mengalaminya segera berobat karena ketika batuk pilek kemungkinan ada virus yang masuk ke janin,” terang dia.

Kote pun menekankan pentingnya pemberian ASI karena selain meningkatkan imunitas dan kesehatan bayi, ketika menyusui akan terjadi ikatan antara ibu dan anak. ” Intinya berharap para ibu terutama yang memiliki bayi untuk menstimulasi pendengaran anak,” pungkasnya. (why)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *