KOTA SUKABUMI – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Sukabumi, menargetkan untuk mencetak 1000 wirausahawan baru dalam satu tahun. Tidka hanya itu, dalam menjalankan programnya lembaga yang kini dipimpin oleh Raden Koesoemo Hutaripto ini akan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Sukabumi.
“Program kami (HIPMI,red) dengan pemerintah saat ini dirasa memiliki persamaan program tentang pengembangan UMKM di Kota Sukabumi. Maka dari itu, kami akan mendorong dan ikut terlibat pada program pemerintah,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (28/9).
Salah satu program pasangan Achmad Fahmi dan Andri Hamami ini, yang dinilai selarasa dengan HIPMI yakni KECE yang bakal menciptakan satu pengusaha di satu kelurahan.
“Jadi kami bakal terlibat dalam pembinaan, pelatihan dan yang lainnya untuk pelaku usaha mikro dan menengah di Kota Sukabumi, tidak hanya disetiap kelurahan, di lingkungan perguruan tinggi juga bakal dicetak wirausahawan,” terangnya.
HIPMI mengklaim, saat ini pihaknya telah merumuskan program tentang pengembangan UMKM ini. Mulai dari pembuatan silabus mengenai pembinaan entrepeneur, Rekrutasi peserta, pembinaan peserta melalui pelatihan dan pembuatan inkubasi bisnis bagi peserta pembiaan entrepeneur.
“Kami sudah mulai matangkan seluruh rencana kegiatan dan merancang program yang pro investasi,” sebutnya.
Adapun kendala yang dihadapi para pelaku UMKM ini, lanjut Raden, yakni kurang pahamnya terhadap manajemen bisnis usaha, Sulitnya saluran distribusi barang dan jasa yang dihasilkan, perijinan yang dianggap mahal dan rumit hingga sulitnya permodalan.
“Sangat banyak sebenarnya yang menjadi kendala pengembangan UMKM ini, kami akan fokus pada pembinaan dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menjawab persoalan itu,” tutupnya. (upi/t)
