SUKABUMI — Jelang libur natal dan tahun baru 2018, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi mulai melakukan pemeriksaan kelayakan kendaraan (ramp check) pada angkutan bus di Terminal Tipe A Jalan Lingkar Selatan, Kota Sukabumi.
Hal tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan penumpang dan menekan angka kecelakaan di wilayah Kota Sukabumi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Abdul Rachman mengatakan, dari 700 kendaraan, pihaknya baru melakukan pengecekan pada 300 bus dan semuanya dinyatakan siap beroprasi.
“Pengecekan kendaraan ini sudah menjadi agenda rutin kami. Untuk memastikan keamanan kendaraan, mulai awal Desember 2017 setiap hari kami sudah melakukan pengecekan,” kata Abdul kepada Radar Sukabumi, Rabu (13/12).
Menurut dia, ramp check tersebut dilakukan untuk menjaga keselamatan perjalanan masyarakat khususnya pengguna bus.
Targetnya, seluruh kendaraan yang ada di terminal tersebut sekaligus mendata kembali jumlah kendaraan yang ada.
Sementara, ramp check difokuskan pada tiga unsur penting. Seperti administrasi, teknis dan penunjang.
Unsur administrasi meliputi SIM umum, STNK, surat tanda uji kelayakan (STUK) dan kartu pengawasan.
“Kemudian unsur teknis mencakup sistem penerangan, sistem pengereman, kelaikan ban depan dan belakang kendaraan,” ujarnya.
Lebih lanjut Abdul menjelaskan, unsur penunjang yang akan diperiksa adalah pengukur kecepatan (spidometer), sabuk keselamatan pengemudi, kaca depan dan penghapus kaca depan (wiper), juga kaca spion dan klakson.
“Semuanya akan dicek. Biasanya, tidak ada dongkrak dan ban cadangan. Tentunya jika ditemukan pelanggaran pada unsur penunjang, akan diberikan catatan untuk segera melengkapi dan memenuhi persyaratan yang kurang, baru boleh beroperasi,” tegasnya.
Ia menambahkan, kendaraan yang dinyatakan lolos dan layak untuk beroperasi, akan ditempeli stiker berlogo Kementerian Perhubungan di jendela kaca depan sebelah kiri.
Meski, diprediksi kenaikan volume kendaraan pada Natal dan tahun baru nanti tidak akan seperti lebaran.
Namun, pihaknya terus berusaha mengantisipasi terjadinya kecelakaan akibat kendala kendaraan.
“Dengan upaya yang kini terus dilakukan kami yakin akan bisa menekan terjadinya angka kecelakaan,” pungkasnya. (cr16/d)
