Dandim 0607 Ikut Tinjau Perbatasan RI PNG

SUKABUMI -Dandim 0607 Kota Sukabumi, Letkol (Inf) Mohammad Mahfud As’at menyelesaikan peninjauan lokasi perbatasan. Kegiatan ini dalam mempersiapkan Satuan Batalyon Infatri 315 Garuda di Papua, yang dilakukan beberapa waktu lalu.

Hal ini, dilakuakan untuk meninjau lokasi Yonif 315, karena satuan tersebut akan melakukan tugas operasi selama 10 bulan di Pos Perbatasan Republik Indonesia (RI) dengan Papua New Guinea (PNG).

Bacaan Lainnya

Peninjuan yang dilakukan oleh Kodim 0607 Kota Sukabumi yang bekerjasama dengan Danyon serta Komandan Pleton tersebut, telah dipusatkan untuk melaksanakan pengamanan di belasan patok-patok perbatasan RI-PNG, kemudian melakukan pembinaan serta pendidikan terhadap masyarakat yang berada di wilayah perbatasan.

Selain itu, mereka juga telah melakukan kegiatan sosial. Di antaranya, pengobatan gratis, khitanan gratis, santunan sembako dan memberikan pelatihan kepada warga tentang cara bercocok tanam yang benar.

“Peninjauan ini, dilakukan karena satuan Yonif 315 Garuda akan melakukan tugas operasi selama 10 bulan di pos perbatasan RI-PNG, Papua yang dimulai dari Desember 2017 sampai dengan Oktober 2018 mendatang.

Jadi satuan 315 tersebut, sebelum melakukan giat di sana, kami terlebih dahulu telah melaksanakan penyiapan pra tugasnya. Sehingga saat mereka ke lokasi, satuan 315 ini akan siap melakukan giatnya,” jelas Mahfud di Makodim 0607 Kota Sukabumi, Selasa (12/9).

Saat melakukan peninjauan, sambung Mahfud, pihaknya mendapatkan kesulitan ketika melakukan patroli pengamanan patok di perbatasan RI-PNG, Papua. Sebab, letak dan geografis di wilayah tersebut sangat terjal dan berliku. Seperti, kesulitan pendistribusian logistik, karena medannya terdapat rawa-rawa dan sungai.

Apalagi ketika di musim penghujan, airnya dapat meluap dan tidak bisa dilakukan patroli patok, terkecuali jika mereka menggunakan speed boat.

“Tetapi kalau musim kemarau kita bisa menggunakan jalan kaki dengan jarak tempuh sekitar tiga hari dua malam.

Jadi saat, patroli pengamanan patok perbatasan RI -PNG tersebut, kami tidak menggunakan speed boat ke tepi laut. Karena waktu itu, kondisi laut ombaknya terlalu besar. Maka kami tidak melakukannya, karena sangat membahayakan,” paparnya.

di RI-PNG, Papua, masih kata mahfud, terdapat 18 pos perbatasan yang nantinya akan di tempati oleh satuan Batalyon 315. Ia telah melakukan patroli patok perbatasan RI-PNG. Adapun rute yang dilalui adalah hutan, rawa dan menyeberangi beberapa sungai.

“Patroli ini merupakan salah satu tugas pokok satuan Yonif 315 Garuda untuk menjaga perbatasan di RI-PNG,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *