COVID-19, DPRD Kota Sukabumi Tak Berlakukan Diam di Kantor

SUKABUMI – Pemberlakukan surat edaran Walikota Sukabumi mengenai penundaan kegiatan-kegiatan dinas luar kota nampaknya tidak berlaku bagi DPRD Kota Sukabumi. Mesikupn saat ini pemerintah sedang berupaya mencegah penyebaran atau penularan virus corona.

Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suherman membenarkan bahwa DPRD Kota Sukabumi tidak bisa melakukan penundaan pemberangkatan kerja ke luar daerah. Soalnya, agenda DPRD Kota Sukabumi telah disusun melalui badan musyawarah selama 1 bulan kedepan.

Bacaan Lainnya

” Nah untuk anggota dewan yang kunjungan ke luar daerah itu, sudah terjadwal sebelum ramainya mengenai virus corona. Jadi pimpinan DPRD tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Kamal kepada Radar Sukabumi, kemarin (19/3).

Diakui Kamal, pihaknya sempat melakukan rapat pimpinan bersama Wakil ketua yakni Jona Arizona dan Wawan Juanda. Dalam rapat itu pihaknya membahas mengenai kondisi terkini.

” Sebenarnya kami kurang setuju, dan ingin melakukan penundaan sementara kerja anggota DPRD yang berkaitan kunjungan kerja ke luar daerah. Tapi itu sudah hasil kesepakatan Banmus,” katanya.

Untuk mengubah hasil Banmus itu kata Kamal harus melalui paripurna. Sementara saat ini kondisi untuk melakukan paripurna tidak memungkinkan, lantaran anggota dewan sudah menjalankan tugasnya. ” Disamping itu keputusan Bamus sebagai lembaga resmi DPRD kami hormati,” akunya.

Sementara berkaitan soal edaran dari Walikota Kota Sukabumi itu sasarannya untuk ASN dan non ASN yang berada dilingkungan pemerintahan Kota Sukabumi.

Kunjungan kerja anggota dewan ke luar daerah itu berkaitan dengan Panitia khusus yang berkaitan dengan tiga Raperda yakni Raperda Cagar Budaya, Keprotokolan dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

” Sebenarnya semuanya sudah hampir selesai tinggal pembulatan , tapi saat ini yang sedang kunjungan ke Pangkal Pinang bangka Belitung. Dan diterima disana serta administrasi sudah selesai,” katanya.

Sementara untuk Pansus Cagar Budaya yang akan berangkat ke Provinsi Jabar itu dibatalkan lantaran pihak dari DPRD Provinsi Jabar tidak bisa menerima kunjungan.

” Ya yang ke Bandung mah tidak jadi hari ini,” ujarnya.

Politisi Partai Gerindra juga tak menampik, kehawatiran pasti ada, apalagi kondisi saat ini sedang mewabah Virus Corona. “Khawatir, makanya kita tidak menyetujui, Ya kita berdoa saja, semoga lancar tidak terjadi apa -apa,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *