SUKABUMI – Pemandian Air Panas (PAP) Cikundul, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, hingga saat ini masih menjadi salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi pelancong lokal.
Terbukti, setiap libur akhir pekan sedikitnya 600 orang mengunjungi wisata ini.
Pengelola PAP Cikundul, Indra Gunawan mengatakan, setelah adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jumlah pengenjung di objek wisata PAP Cikundul ini kembali mengalami peningkatan.
“Alhamdulillah sejauh ini jumlah pengunjung setiap minggunya tidak kurang dari sebanyak 500 orang. Angka ini ada peningkatan kalau dibanding saat adanya PPKM tahun lalu,” kata Indra kepada Radar Sukabumi, Minggu (30/1).
Kendati demikian, lanjut Indra, dalam menekan penyebaran Covid-19 pengelola wisata menerapkan beberapa persyaratan bagi para pengunjung diantaranya, membatasi jumlah pengunjung sebanyak 50 persen, wajib menunjukan kartu vaksin dan juga penjagaan ketat dari Polres Suakbumi Kota serta Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Kami tetap memperketat protokol kesehatan bagi para pengunjung. Hal ini, demi mencegah terjadinya penyebaran Covid-19,” paparnya.
Bahkan, sambung Indra, beberapa waktu lalu di PAP Cikundul menyiapkan vaksinasi bagi para pengunjung yang belum melaksanakan vaksin.
“Alhamdulillah pengunjung antusias mengikuti vaksinasi yang kami sediakan beberapa waktu lalu,” paparnya.
Menurutnya, mayoritas para pengunjung saat ini berasal dari Kota maupun Kabupaten Sukabumil.
“Jika dibandingkan dengan hari biasa, jumlah pengunjung saat ini meningkat dua kali lipat. Biasanya, paling banyak 300 pengunjung yang datang di PAP Cikundul,” imbuhnya.
Soal harga tiket, tiket masuk saat ini anak hanya ditarif seharga Rp6.000, dewasa Rp8.000, tiket kamar rendam Rp30.000 per jam maksimal tiga orang, cotage hari biasa Rp110.000 per 12 jam dan cotage hari libur Rp 125.000 per 12 jam. “Tarif masuk tidak ada perubahan dan tetap normal seperti sebelumnya,” tutupnya. (bam/d)
