SUKABUMI – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi mencatat, jumlah wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi pada 2021 mencapai 604.143 wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Dari jumlah itu, tercatat sebanyak 277 wisatawan mancanegara dan 630.866 wisatawan domestik.
Kepala Dinas Pariwisata, Sigit Widarmadi mengatakan, setiap triwulan jumlah wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi mengalami fluktuasi.
Pada triwulan pertama, jumlah kunjungan ke destinasi wisata Sukabumi, untuk domestik capai 134.675 wisatawan, antara lain sebanyak 46.103 menginap dan 88.572 tidak menginap.
“Triwula kedua, jumlah wisatawan yang datang mengalami peningkatan menjadi 270.798 wisatawan, 140.585 yang menginap dan 130.213 pengunung tidak menginap.
Sedangkan pada triwulan ketiga mengalami penurunan yang sangat drastis, jumlahnya menjadi 50.684 wisatawan, 17.720 menginap dan 32.962 tidak,” ujar Sigit kepada Radar Sukabumi, Minggu (30/01).
Lanjut Sigit, pada triwulan keempat jumlah wisatawan kembali mengalami kenaikan menjadi 147.709 wisatawan, 85.662 yang menginap dan 62.047 wisatawan menginap. Peningkatan jumlah wisatawan biasanya ada moment besar hari raya besar atau libur panjang.
“Seperti pada triwulan terakhir itu meningkat, karena ada momentum natal dan tahun baru. Ditambah tidak ada pelarang untuk wisata, hanya jumlahnya saja dibatasi.
Begitupun wisatwan domestik jumlahnya naik turun, triwulan pertama 83, kedua 142, ketiga 11, dan keempat 40 wisatawan. Semunya menginap,” jelas Sigit.
Sigit berharap pada 2022 terjadi peningkatan kunjungan wisata ke Sukabumi. Hal ini untuk mendongkrak atau memulihkan perekonomian masyarakat yang selama ini terpukul Pandemi Covid-19.
“Di sisi lain, wisatawan juga harus tetap menerapkan dan disiplin protokol kesehatan sesuai dengan imbauan pemerintah.
Jangan sampai sektor wisata bangkit, tetapi paparan virus malah melonjak naik, makanya saya selalu tegaskan agar selalu prokes dan menjalin kolaborasi dengan instansi lain untuk sisi pencegahannya,” tegas Sigit.
Dia juga optimistis sektor pariwisata dapat bangkit kembali dan ekonomi kembali pulih. Apalagi Kabupaten Sukabumi memiliki potensi wisata yang dikenal dengan gurilaps, yakni gunung, rimba, laut, pantai, dan sungai.
“Kita juga punya Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) yang sudah mendunia,” tandasnya. (*)
