SUKABUMI – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, bakal segera menggelar pameran pembangunan ekonomi yang rencananya diselenggarakan pada Mei 2024 dengan tegline ‘Kota Kita’.
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam (PSDA), pada Bappeda Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani mengatakan, tagline Kota Kita merupakan pameran pembangunan ekonomi yang terdiri dari serangkaian acara dalam satu pekan, sebagai langkah aktivasi ekonomi, dan ekonomi kreatif, serta transaksi inovasi dan pameran Pembangunan kota.
Terutama, terkait dengan isu ekonomi kota sebagai salah satu upaya percepatan pertumbuhan ekonomi di Kota Sukabumi.
“Event ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan. Seperti, pameran produk kreatif dan teknologi, Workshop, Talkshow, Conference, Festival dan Walking Tour,” kata Erni kepada wartawan, Senin (13/5).
Adapun, tema yang diusung dalam pameran tersebut yakni ‘Mayeung Pageuh Balarea’. Maksudnya, Mayeung yang berarti terus menerus bergerak, tanpa henti mengisyaratkan bahwa semangat ekonomi dan pembangunan di Indonesia terus bergeliat, serta semakin erat (pageuh) dalam semangat kolaborasi Bersama (Balarea).
“Dengan tema konsepnya, menghubungkan 5 (lima) unsur kekuatan dalam pengembangan industri kreatif (Pentahelix). Kolaborasi tersebut, dibutuhkan agar kerja-kerja ekonomi kretaif (ekraf) dapat berkembang baik,” ucapnya.
Pameran pembangunan ekonomi, lanjut Erni, tentunya memiliki tujuan dan sasaran, diantaranya, meningkatnya kuantitas kegiatan kreatif di Kota Sukabumi, terlibatnya unsur Pentahelix dalam pengembangan sektor ekraf, meningkatnya jumlah wisatawan di Kota Sukabumi.
“Kemudian, meningkatnya juga nilai perputaran ekonomi Kota Sukabumi, serta terdatanya jumlah pelaku ekraf di Kota Sukabumi,” cetusnya.
Diagenda tersebut juga, pihaknya akan membuka tenant ekonomi kreatif khas Kota Sukabumi dengan kriteria khusus. Makanya, Erni juga akan mengundang perwakilan setiap kecamatan untuk memamerkan kuliner unggulanya dalam event pameran pembangunan ekonomi nanti.
“Kami nanti akan buka pendaftarannya. Tapi, nantinya juga panitia memiliki hak untuk memilih produk berdasarkan kebutuhan acara, ketersediaan lapak, dan kelengkapan administrasi yang dipersyaratkan ketika mendaftar,” bebernya.
Selain itu, di kegiatan pameran akan ada konferensi kreatif dengan pemangku kebijakan, dalam membahas mengenai kebijakan dan strategi akselerasi pengembangan ekonomi kreatif dengan tujuanya, identitas kota kreatif, Best Case Kota Kreatif Dunia (Jejaring UCCN), serta Sukabumi menuju kota kreatif dunia.
“Makanya, akan digelar juga diskusi para komite ekonomi kreatif se Jawa Barat. Kami berharap, rencana pameran pembangunan ekonomi kreatif ini berjalan sesuai dengan harapan semua,” tutupnya. (Bam)
