RADAR SUKABUMI – Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Nasdem, Bambang Herawanto mendesak pemerintah daerah untuk membuat rencana kebutuhan anggaran jangka pendek ( 3 bulan) dan jangka panjang untuk penanganan Covid -19 di Kota Sukabumi.
Adapun pergeseran anggaran yang sudah direncanakan oleh pemerintah untuk segera bisa dipakai dalam kebutuhan penanganan Covid-19.
” Perencanaan ini harus segara selesai dan anggarannya bisa secepatnya dirasakan masyarakat,” tandas Bambang Kepada Radar Sukabumi, kemarin (7/4). Dijelaskan Bambang pemerintah harus bisa menunda semua program pembangunan fisik di Kota Sukabumi.
Mengingat anggaran darurat yang dimiliki Pemkot hanya Rp. 1.5 miliar, tentunya anggaran tersebut terbilang kecil.
” Tunda semua program pembangunan fisik agar anggarannya bisa fokus buat pelayanan covid-19,” katanya. Lanjutnya, Bambang mengingatkan pemerintah untuk tidak mengalokasikan anggaran penanganan covid 19 di Rumah sakit Al -Mulk. Biarkan saja Al-Mulk itu fokus melayani pelayanan umum kepada masyarakat .
” Al-mulk itu satu-satunya RS gratis bagi warga Kota Sukabumi. Jangan dibebankan penanganan Covid-19,” ujar anggota Badan anggaran DPRD Kota Sukabumi.
Selain itu, pemerintah daerah pun agar segera menyiapkan program ketahanan pangan kepada masyarakat Kota Sukabumi. Dengan memetakan kebutuhan masyarakat yang terdampak covid-19.
” Ini pun harus disiapkan langkah-langkahnya jangan mengandalkan bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi,”katanya.
Meskipun di Kota Sukabumi kasus positif covid-19 masih kecil akan tetapi pemerintah harus segara menyiapkan langkah-langkah dan srategi dari mulai sekarang. ” Sampai kemungkinan yang terburuk pun harus disiapkan”pungkasnya. (bal)
