CIKOLE– Dinas Pekerjaan Umum, Penatan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPUPRPKPP) Kota Sukabumi melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam perencanaan tata ruang. Hal itu dilakukan, untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam tata ruang untuk mewujudkan Kota Sukabumi yang religius nyaman dan sejahtera.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penatan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Sukabumi, Asep Irawan mengungkapkan, peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan tata ruang yang dikemas dalam lokakarya ini merupakan, penyampaian aspirasi dari masyarakat untuk menyatakan masalah yang dihadapi dan gagasan-gagasan.
“Dalam lokakarya ini masyarakat dibeikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi ide dan gagasan sebagai masukan untuk berlangsungnya proses perencanaan tata ruang, sehingga terciptanya perencanaan tata ruang yang partisipatif,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (29/11).
Selain itu, perencanaan tata ruang yang partisipatif ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat sehingga mampu berinisiatif dan memengaruhi proses dan hasil pembangunan, meningkatkan kapasitas.
“Sesuai peraturan daerah Kota Sukabumi nomor 11 tahun 2012, peran masyarakat dalam tata ruang ini tidak bisa dilepaskan mulai dari perencanaan, pemanfaatan hingga pengendalian ruang,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami menambahkan, keterlibatan berbagai unsur masyarakat dalam perencanan tata ruang ini amat penting dilakukan untuk membuka dan memperluas ruang komunikasi masyarakat dnegan pemangku kepentingan.
“Ya diharapkan lokakarya ini dapat memfasilitasi upaya edukasi bagi masyarakat, berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemanfaatan ruang dan menjadi mitra pemerintah dalam pengambilan kebijakan penataan kota sehingga terwujudnya tata ruang yang religius nyaman dan sejahtera,” pungkasnya.
(upi)
