Alasan Mahasiswa Sukabumi Edarkan Narkoba untuk Biaya Kuliah

Polres Sukabumi Kota memperlihatkan 10 tersangka pengedar narkoba saat konferensi pers Jumat (2/7/2024). Mereka ditangkap Satnarkoba Polres Sukabumi Kota dan dua pekan terakhir di wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi, Jawa Barat. 
Polres Sukabumi Kota memperlihatkan 10 tersangka pengedar narkoba saat konferensi pers Jumat (2/7/2024). Mereka ditangkap Satnarkoba Polres Sukabumi Kota dan dua pekan terakhir di wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi, Jawa Barat. 

SUKABUMI — Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Sukabumi Kota menangkap 10 orang termasuk mahasiswa terduga pengedar narkoba dan obat keras terbatas ilegal di tujuh lokasi berbeda di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi,  dalam dua pekan terakhir.

“Dari 10 tersangka pengedar narkoba tersebut tiga di antaranya merupakan oknum mahasiswa. Mereka nekat mengedarkan barang haram ini dengan alasan untuk biaya kuliah dan keperluan sehari-hari,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwandi di Sukabumi, Jumat.

Bacaan Lainnya

Adapun inisial para pelaku pengedar narkoba dan obat keras terbatas ilegal UN (36), LA (32), AR (24), AF (20), MR (36), RG (27), HS (35), AS (46), AV (22) dan MD (26). Untuk lokasi penangkapan mereka di wilayah Kecamatan Sukaraja, Cisaat, Gunungguruh dan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, kemudian di Kecamatan Warudoyong, Cikole dan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Sementara untuk barang bukti yang disita sebanyak 261,75 gram sabu-sabu, obat keras terbatas ilegal 6.080 butir. Selain itu, barang bukti lainnya berupa satu buah alat hisap sabu atau bong, tujuh unit timbangan digital, 10 unit handphone dan uang tunai Rp60 ribu.

Menurut Rita, barang bukti sabu-sabu dan obat keras terbatas tersebut jika diuangkan mencapai Rp500 juta lebih. Pengungkapan kasus ini telah menyelamatkan warga sebanyak sekitar 7.500 jiwa dari penyalahgunaan barang haram ini.

Ia menambahkan untuk modus operandi para terduga pengedar narkoba dalam mengedarkan barang haramnya itu cara tempel, di mana mereka bertransaksi hanya melalui hubungan aplikasi pesan pendek seperti Whatsapp dan beberapa lainnya ada yang bertemu langsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *