Menurutnya, jembatan Babakan Cinangka yang meghubungkan Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi dengan Desa Sukaraharja, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur tersebut banyak bermanfaat untuk warga. “Kondisi jembatan seperti ini banyak menimbulkan kecelakaan. Meski tidak ada korban jiwa, tetapi sudah puluhan warga yang jatuh,” tandasnya.
Seorang warga Kampung Babakan Cinangka, RT 4/3, Desa Mekartanjung, Sarip Ileng (57) mengatakan, jembatan gantung Babakan Cinangka, tidak hanya dipergunakan warga dan petani yang ada disejumlah perkampungan Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi, melainkan juga oleh warga di Desa Sukaraharja, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur.
“Ratusan jiwa dari Desa Mekartanjung terus dihantui rasa cemas apabila melalui jembatan ini. Apalagi jika musim hujan seperti sekarang, sangat rentan terjadi kecelakaan,” imbuhnya.
Untuk itu ia berharap, pemerintah dapat segera membangun jembatan permanen. Sebab, apabila jembatan tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan akan ambruk sehingga mengganggu aktivitas warga.
“Kalau hujan deras, air Sungai Cipala selalu meluap hingga menerjang jembatan ini. Bahkan, hektaran lahan pesawahan terendam,” pungkasnya. (cr13/d)
