NYALINDUNG — Longsor yang terjadi di SDN Sirnagalih, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, kini semakin meluas. Pihak sekolah, sampai saat ini masih menantikan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Dari informasi yang diperoleh radarsukabumi, kontruksi TPT diduga tidak kuat menahan tanah saat hujan mengguyur wilayah tersebut dan menjadi faktor penyebab utama meluasnya kerusakan yang terjadi.
“Kini, jarak antara longsor dan sekolah hanya beberapa meter saja. Kami khawatir longsor semakin meluas hingga menggerus bangunan sekolah,” ungkap Kepala SDN Sirnagalih, Wiwin Winarsih kepada Radar Sukabumi, (15/1).
Menurutnya, dengan semakin meluasnya longsor tersebut tidak menutup kemungkinan seluruh TPT akan ambrol apabila tidak segera diperbaiki. “Kami sudah berusaha secara langsung berbicara kepada Kepala Bidang Teksar Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan ditanggapi dengan baik.
Katanya, akan di cek dan dibangun ulang akan tetapi belum lama ini kami mendengar kepala bidang telah digantikan sehingga kami merasa kebingungan,” ujarnya.
Dijelaskanya, tebing memiliki ukuran sepanjang 55 meter dengan ketinggian kurang lebih 3 meter ini dibangun pada Desember 2018 lalu. Namun, beberapa minggu setelah dibangun tebing kembali jebol.
Beruntung pada saat itu pihak pelaksana atau pemborong bisa bertanggungjawab dan kembali memperbaikinya. “Nah saat ini sudah ambrol lagi. Karena jarak bangunan tidak jauh dari lokasi longsor tentunya kami sangat was-was ketika turun hujan,” jelasnya.
Wiwin menambahkan, pihak sekolah akan secepatnya melaporkan kembali terkait kejadian ini kepada kebala bidang yang baru agar secepatnya mendapat bantuan perbaikan.
“Kami mohon kepada pemerintah melalui instansi terkait secepatnya memberikan bantuan sebelum TPT ini ambrol seluruhnya dan mengancam keselamatan warga belajar,” harapnya. (bam/d)
