TPS Liar Menjamur

Adapun pola pengangkutan sampah yang saat ini dijalankan yakni mengunakan dua metode, pertama jika akses mudah dilalui armada bisa langsung diambil kerumah masing-masing, adapun yang berada di jalan sempi dikelola oleh RT/RT menggunakan roda sampah. Namun saat Perkimsih hanya memilki 45 armada pengangkut sampah sehingga belum bisa maksimal.

“Misalkan perumahan itu bisa langsung diambil kerumah masing-masing atau ke TPS yang sudah disediakan sesuai jadwal pengangkutan, adapun di jalan gang sempit itu diangkut melalui roda sampah dan dikumpulkan di jalan,” bebernya.

Bacaan Lainnya

Dibeberapa wilayah, lanjut Denis, Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS 3R) yakni model pengelolaan mulai dari menjemput sampah dari tiap rumah, pemilah sampah, pengelolaan sampah organik akan dijadikan kompos.

“Seluruhnya ada 295 unit TPS yang tersebar, tapi itu belum mencukupi. Tapi kami meminta agar warga juga dapat membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan,” imbuhnya.

Sementara itu, warga Cikukulu yang enggan di korankan namanya mengaku terpaksa membuang sampah pada tempat pembuangan liar tersebut, karena di wilayah pemukimannya tdiak ada TPS. “Saya terpaksa buang ke tempat ini, daripada harus ke sungai. Soalnya di lingkungan kami tdiak ada TPS,” singkatnya. (cr15/t)

Padahal Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *