SUKABUMI— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, menyebutkan selama September 2018 jumlah bencana di Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan. Hal itu terbukti dari data yang tercatat, selama September terdapat sebanyak 15 bencana.
Rinciannya, 5 kebakaran, 5 longsor dan 5 lain-lain dan kerugian disinyalir mencapai Rp 477 juta. Sedangkan, pada Agustus 2018 terdapat sebanyak 51 bencana. Diantaranya, 15 kakaran, 6 longsor, 1 banjir, 2 angin kencang dan 27 lain-lain dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 1.695.000.002,-.
Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Jaelani mengatakan, bencana alam pada September memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Agustus lalu. Mayoritas, bencana yang terjadi pada Agustus yakni kebakaran.
“Saat ini juga masih ditemukan 5 kasus kebakaran tapi bulan sebelumnya lebih mendominasi hingga kerugian ditaksir mencapai miliaran,” kata Usman kepada Radar Sukabumi, kemarin (4/10).
Menurutnya, kerugian tersebut salah satunya disebabkan banyaknya rumah warga yang mengalami kerusakan. Kasus bencana yang paling banyak terjadi di Kabupaten Sukabumi salahbsatunya tanah kebakaran.
“Selain itu juga banjir bandang, gempa bumi, angin kencang, kebakaran, dan cuaca ekstrem,” ucapnya. Ia menghimbau, masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspadaanya.
Apalagi, saat ini memasuki musim penghujan dimana sering terjadi longsor, banjir dan bencana lainnya. “Apalagi yang rumahnya berada di atas tebing atau di pinggiran sungai harus meningkatkan kewaspadaanya,” tukasnya.
(bam/d)
