Irigasi Citando Jebol, 150 Hektare Sawah Terancam Gagal Panen, Ini Curhatan Kades

RUSAK : Suasana irigasi Citando yang berfungsi untuk mengairi lahan pesawahan warga di Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, jebol.

PALABUHANRATU — Sekitar 150 Hektar Sawah di Desa Citarik Kecamatan Palabuhanratu terancam gagal panen. Pasalnya, saluran irigasi Citando yang merupakan irigasi satu-satu jebol akibat curah hujan yang terjadi baru-baru ini.

Kepala Desa Citarik, M Leddy Nurlaedi mengatakan, irigasi Citando jebol sekitar pukul 06.30 WIB pada Minggu (14/02/2021) lalu. Pihaknya tidak menjelaskan secara pasti mengenai penyebab jebolnya irigasi tersebut. Meski demikian, dirinya memastikan, akibat jebolnya irigasi itu ratusan hektare sawah warga terancam kekeringan.

Bacaan Lainnya

“Akibat jebolnya irigasi ini, menyebabkan ratusan hektare sawah warga terancam kekeringan hingga berpotensi gagal panen. Sebab, air tidak dapat didistribusikan sampai ke sawah warga” jelas M Leddy kepada Radar Sukabumi, Selasa (16/02/2021).

Berdasarkan peninjau di lapangan, sambung M Leddy, sedikitnya 150 hektare lahan pertanian padi di wilayah tersebut, akan terkena dampaknya dari jebolnya irigasi tersebut.

“Dari ujung perbatasan Desa Cikadu sampai Desa Jayanti irigasi Citando adalah salah satu urat nadinya Desa Citarik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di bidang pertanian. Makanya, saat irigasi itu jebol sekitar 150 hektare lahan pesawahan warga terancam kekeringan,” paparnya.

Pihaknya menambahkan, saluran irigasi Citando, selain dimanfaatkan warga untuk mengairi lahan pertaian juga kerap digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Seperti mencuci pakaian dan peralatan rumah tangga, mengairi kolam ikan dan lainnya.

“Sekitar 8.000 jiwa yang menggunakan air yang mengalir dari irigasi jebol tersebut. Iya, 8.000 jiwa itu tersebar di empat kedusunan, 10 Rukun Warga (RW) dan di 50 Rukun Tetangga (RT),” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *