SUKABUMI – Polsek Cicurug, Polres Sukabumi, kembali mengamankan belasan pelajar yang hendak melakukan aksi tawuran pelajar. Belasan pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini, diringkus petugas kepolisian di jalan alternatif Cicurug, tepatnya di Kampung Warungceuri, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Kapolsek Cicurug, Polres Sukabumi, Kompol Parlan melalui Panit 2 Reskrim Polsek Cicurug, Aiptu Andi Sukanda kepada Radar Sukabumi mengatakan, pihaknya membenarkan bahwa Polsek Cicurug, telah mengamankan sejumlah kelompok remaja dari kalangan pelajar SMP yang diduga hendak melakukan aksi tawuran. “Ada sebanyak 16 siswa SMP yang kita amankan itu,” kata Andi kepada Radar Sukabumi pada Kamis (06/07).
Dalam peristiwa tersebut, sambung Andi, kelompok pelajar itu telah mengakibatkan salah seorang siswa SMP berinsial HA (15) mengalami luka kecil di bagian punggung sebelah kiri dan lutut. “Luka tersebut diduga akibat terjatuh saat berlari hendak tawuran,” ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan petugas kepolisian, diketahui bahwa kelompok pelajar yang akan melakukan aksi tawuran tersebut, telah melibatkan tiga kelompok pelajar SMP di wilayah Kecamatan Cicurug.
“Awal terjadinya rencana aksi tawuran tersebut yaitu melalui pesan WhatsApp tantangan dari salah seorang pelajar berinsial FZ (14) yang terjadi hari Sennin (03/07),” timpalnya.
Setelah itu, kemudian pesan tantangan melalui aplikasi WhastApp diteruskan kepada rekan- rekannya. Kemudian, mereka janjian tempat aksi tawuran yang telah di tentukan. “Namun sebelum aksi tawuran terjadi, mereka sudah di bubarkan oleh warga setempat,” bebernya.
Sewaktu kelompok pelajar berlarian, salah seorang pelajar SMP tersebut telah tertangkap oleh warga sekitar dan kemudian di bawa untuk diserahkan ke Mapolsek Cicurug, Polres Sukabumi. “Dari hasil pemeriksaan akhirnya para terduga aksi tawuran berhasil di amankan untuk proses selanjutnya,” tandasnya.
Setelah itu, pihak Polsek Cicurug, Polres Sukabumi, langsung melakukan pemangilan kepada para orangtua ke 16 pelajar yang akan melakukan aksi tawuran tersebut.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, kemudian ke 16 remaja pelajar tersebut diberikan bimbingan dan pengarahan untuk selanjutnya dibuatkan surat pernyataan untuk di tanda-tangani dan disaksikan oleh orang tuanya masing-masing,” pungkasnya. (Den)
