Sembelumnya, berdasarkan pantauan koran ini, puluhan PKL yang mangkal tersebut dikeluhkan oleh pengguna lalu lintas, setiap harinya PKL tersebut menjajakan dagangannya di pinggir jalan raya milik pemerintah Provinsi Jawa Barat ini.
Akibatnya, kepadatan arus lalu lintas sering terjadi di jalan raya tersebut. Selain puluhan PKL yang berjualan di pinggir jalan, belasan angkot juga turut berhenti secara tidak teratur untuk mencari penumpang yang sebagian besar merupakan karyawan pabrik tersebut.
“Setiap jam masuk dan pulang kerja buruh PT GSI, pasti kondisi lalu lintas akan mecet parah. Hal ini, disebabkan, karena banyak para PKL yang berjualan di pinggir jalan,” jelas Kamaludin (33) warga Kampung Cibatu Lanajaya, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, kemarin (24/7).
Selain itu, angkutan umum dan mobil jemputan karyawan yang kerap memberhentikan kendaraannya sembarangan menjadi penyebab utama kemacetan di ruas jalan tersebut. “Angkot dan mobil karyawan juga pada ngetem sembarangan,”tandasnya. (cr13/t)
