Petani Desa Semplak Sukalarang Tekor, Harga Sawi Rp200

Kelompok Tani Jaya Restu Mekar
Ketua Kelompok Tani Jaya Restu Mekar, Yayan Suherman, saat menunjukan tanaman sawi di Kampung Sedong, RT 5/1, Desa Semplak, Kecamatan Sukalarang.

“Sehingga pasokan sawi tersebut melimpah. Iya, dampaknya harga sawi menurun sampai Rp200 per kilogramnya,” ujarnya.

Akibat menurunnya harga sawi ini, sambung Yayan, tidak sedikit para petani di wilayah Desa Semplak, mencabut kembali atau membabad tanaman sawi yang tengah memasuki panen raya itu.

Bacaan Lainnya

“Kalau misalkan dijual, harga upah petiknya juga mahal dan tidak sebanding dengan harga jualnya. Makanya, petani telah mencabut tanaman itu untuk di tanami dengan sayuran jenis lainnya

. Iya, jangankan mengambil keuntungan, untuk mengembalikan modal saja, tidak bisa, karena harganya sangat menurun drastis,” tandasnya.

Akibat dari melimpahnya pasokan sawi dari daerah lain sehingga memengaruhi harga jual yang merosot turun, petani sawi di Desa Semplak pun mengklaim kerugian hingga ratusan juta rupiah.

“Saya berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan dan perannya untuk menstabilkan harga sawi yang saat ini kondisinya memprihatinkan dan mencari solusi yang baik untuk pasar yang ideal. Jangan seperti ini terkesan tutup mata,” pungkasnya. (Den/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *