SUKABUMI – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DKUKM) Kabupaten Sukabumi, menggencarkan pembinaan dan pelatihan pengemasan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di wilayah Pajampangan kepada puluhan pelaku UKM.
Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi, Yulipri didampingi Sub Koordinator Pengambangan UKM Virli Virliana mengatakan, pembinaan dan pelatihan pengemasan produk pada UKM sengaja dilakukan sesuai dengan permintaan para pelaku UKM di wilayah Kabupaten Sukabumi Selatan, tepatnya di wilayah Kecamatan Surade dan Kecamatan Ciracap.
“Untuk itu, kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan pembinaan UKM, mulai dari kemasan hingga legalitas prodak UKM. Ini kami lakukan saat hari libur, tepatnya pada 01 Juni 2022 di salah satu toko UKM di wilayah Pajampangan,” kata Virli kepada Radar Sukabumi, Minggu (05/06).
Pembinaan dan pelatihan pengemasan produk UKM yang digagas oleh DKUKM Kabupaten Sukabumi mendapatkan respons yang baik dari kalangan masyarakat. Khsusunya para pelaku UKM yang berada di wilayah Kecamatan Surade dan Kecamatan Ciracap.
“Sedikitnya, 40 UKM dari dua kecamatan yang ada di wilayah Pajampangan Kabupaten Sukabumi itu, telah mengikuti kegiatan pelatihan ini,” ujarnya.
Dari 40 UKM, sambung Virli, mereka mimiliki produk unggulannya masingmasing. Namun demikian paling banyak produk yang mereka kerjakan adalah produk makanan. Seperti abon tuna dan sebagian lainnya mereka para UKM juga banyak membuat berbagai ragam kerajinan. Diantaranya membuat piring dan tempat untuk menyimpan minuman kemasan yang terbuat dari bahan baku lidi.
“Intinya, dari 40 UKM ini mereka memiliki prodak semua dan macammacam,” paparnya.
Kegiatan tersebut sangat penting dilakukan yang dimaksudkan agar para pelaku UKM di Kabupaten Sukabumi memiliki daya saing. Diantaranya mempunyai legalitas yang lengkap, kemasan prodak yang baik dan berdaya saing di pasar-pasarn modern hingga tarap nasional serta internasional dan bisa digitalisasi.
“Makanya, kita bantu pemberdayaannya dan akan terus dibina. Iya, harapannya para pelaku UKM dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai wadah dalam mempromosikan produknya kepada pasar yang lebih luas dan mengakses fasiltias lainnya yang sudah tersedia. Seperti perizinan, fasilitas pembiayaan dan lain sebagainya,” pungkasnya. (den/radar sukabumi)
