Pemancing Ciemas Sukabumi Ditemukan Tewas 

DIEVAKUASI : Korban tenggelam di sungai Ciletuh Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas sesaat di temukan. (f0t0 : ist)
DIEVAKUASI : Korban tenggelam di sungai Ciletuh Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas sesaat di temukan. (f0t0 : ist)

SUKABUMI — Pemancing Edwin Mandala (23) warga Bojong Kalong, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi ditemukan meninggal dunia di dasar sungai Ciletuh saat sedang memancing ikan di Sungai Ciletuh. Rabu, (20/12).

Kapolsek Ciemas Iptu Azhar Munandar mengatakan, dari keterangan saksi saksi dilapangan kronologi kejadian bermula saat korban Edwin Mandala berangkat memancing sekitar pukul 05.00 WIB dari rumahnya dengan tujuan sungai Ciletuh, kemudian pada pukul 12.00 WIB salah seorang warga mencari dan tidak menemukannya di area pemancingan tersebut.

Bacaan Lainnya

Warga hanya menemukan beberapa barang milik korban Edwin Mandala, seperti sepasang sandal, joran, dan umpan, ditemukan di lokasi kejadian. Setelah dilakukan penyelidikan, kata Azhar bahwa diduga korban Edwin Mandala terjatuh dan hilang tenggelam sesaat sedang memancing di sungai.

Kemudian, lanjut Azhar setelah dilakukan pencarian oleh tim dari unsur forum komunikasi pimpinan kecamatan dan masyarakat sekitar serta unsur terkait lainnya.

“Korban ditemukan tim SAR gabungan oleh tim selam di dasar sungai dengan kedalaman sekitar 3 meter sekitar pukul 16.15 WIB, dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Azhar.

Masih kata Azhar, menurut keterangan keluarga, sebelumnya korban Edwin Mandala memiliki riwayat penyakit ayan yang sudah cukup lama, sehingga keluarga kmenolak dilakukannya visum et refertum. “Keluarga menganggap kejadian ini sebagai takdir dari Allah SWT,” imbuhnya.

Sementara itu kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede saat dikonfirmasi mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban atas adanya peristiwa tersebut. Ia menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di sekitar sungai.

“Kejadian ini menjadi pelajaran untuk semua orang untuk selalu menjaga keselamatan, terutama saat berada di sekitar air, tidak hanya itu masyarakat lebih waspada saat akan beraktivitas di alam, baik di sungai, laut, maupun hutan, serta selalu berdoa kepada Tuhan agar senantiasa diberikan perlindungan,” tandasnya. (ndi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *