Nama Sukabumi Ditertawakan Ketika Masuk Usulan Aglomerasi, HIPMI : Coba Kesini Kunjungan

Waketum BPC HIPMI Kabupaten Sukabumi, Imam Noeril.
Waketum BPC HIPMI Kabupaten Sukabumi, Imam Noeril.

SUKABUMI — Rapat pembahasan Panitia Kerja Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (Panja RUU DKJ) antara DPR dengan pemerintah, terkait ketentuan kawasan aglomerasi di sekitar Jakarta, telah menyita perhatian semua kalangan.

Bagaimana tidak, saat wilayah sukabumi diusulkan masuk pada kawasan aglomerasi Jakarta sempat menjadi bahan tertawaan.

Bacaan Lainnya

Salah satunya, Wakil Ketua Baleg, Achmad Baidowi (Awiek) yang ikut tertawa dalam kegiatan Badan Legislatif DPR RI kembali membahas RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada Kamis (14/03) lalu di Kompleks Senayan, Jakarta.

Waketum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kabupaten Sukabumi, Imam Noeril kepada Radar Sukabumi mengatakan, BPC HIPMI yang merupakan wadah bagi seluruh pengusaha muda yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi ini, menilai bahwa Sukabumi ini tidak ada salahnya masuk kedalam kawasan aglomerasi.

“Iya, tidak juga ditertawakan saat rapat DPR. Emang ada yang lucu, lucunya dimana ? Coba sini kunjungan kerjanya jangan tidur terus di gedung DPR,” kata Imam kepada Radar Sukabumi pada Minggu (17/03).

BPC HIPMI Kabupaten Sukabumi, sambung Imam, saat ini tengah menunggu klarifikasi terkait maksud menertawakan wilayah Sukabumi masuk pada usulan aglomerasi.

“Kami masih menunggu klarifikasi terkait maksud menertawakannya itu apa. Iya, apa menertawakan sumber daya alam kita. Sumberdaya manusianya. Apa menertawakan kinerja pemerintah daerah Sukabumi, hehe kita kan tidak tahu, maka kita tunggu klarifikasinya,” tandasnya.

Pihaknya menilai, para pengusaha muda di Sukabumi akan merespon baik, terkait isu Sukabumi di usulkan untuk ikut masuo pada kawasan aglomerasi dengan segala dampak positif maupun negatifnya.

“Selain Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tentunya untuk menarik investor berinvestasi di Sukabumi,” bebernya.

Ia menambahkan, jika dilihat dari potensi pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada peningkatan jumlah pendapatan. Maka, Sukabumi ia nilai merupakan daerah sempurna yang indah dan kaya.

“Maka kita harus bersyukur dan bangga. Demikian, dengan sumber daya manusianya yang bisa produktif dan meningkatkan keterampilannya,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 Komentar

  1. Wajib dijawab dengan klarifikasi yang Objective dari yang bersangkutan, Supaya Clear Masyarkat / khususnya orang sukabumi tidak berasumsi negatif terhadap maksud ‘tertawanya’ yang bersangkutan.

  2. Wajar di tertawakan. Jalanan kayak sunhai kerinh. Lubang dimanana mana. Macet gak jelas,belakang padat gk bisa jalan eh depan kosong melompong. Pungli luar biasa. Proses di bidang pelayanan pemerintahan ribet n lama.

  3. Woi, warga DPR apa yg lucu dengan kota aink woi,, kami juga ingin maju seperti kota kota lainnya knp diketawain woi,, main ke sukabumi biar faham kalian…