Musim Samen, Siap-siap Terjebak Macet

MACET: Iringan drumband di Jalan Bogor-Sukabumi memakan badan jalan sehingga mengakibatkan kemacetan hingga beberapa kilometer, kemarin (12/6).

CISAAT, RADARSUKABUMI.com — Kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Bogor-Sukabumi, tepatnya di Jalan Cibolang hingga Jalan Cibaraja semakin parah, kemarin (12/6).

Penyebabnya adalah adanya arak-arakan kenaikan kelas salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Cisaat yang merayakan dengan cara pawai drumband hingga ke ruas jalan utama.

Bacaan Lainnya

Dari pantauan Radar Sukabumi, iring-iringan samenan diisi dengan parade siswa.

Mereka nampak gembira dalam acara ini. Tidak hanya para siswa, warga yang tinggal di sekitar sekolah juga turut meramaikan samenan tersebut dengan membawa boneka dengan ukuran besar.

Sepintas acara ini mirip dengan perayaan ‘ogoh-ogoh’ di Bali.

Saking meriahnya acara ini, arus lalu lintas pun tersendat hingga mengular beberapa kilometer karena setengah badan jalan digunakan pawai.

Salah seorang warga, Renaldi (27) mengatakan, iringan drumband tersebut berlangsung sekira pukul 13.00 WIB hingga 14.00 WIB, mulai dari arah Cibolang menuju Cibaraja.

“Memang setiap tahunnya samenan MI selalu menggelar pawai drumband dan turun ke jalan. Ya, meski mengganggu arus lalu lintas tapi banyak warga yang antusias dengan melihat kegiatan ini,” kata Renaldi kepada Radar Sukabumi, kemarin (12/6).

Menurutnya, pawai drumband ini tentunya terdapat nilai positif dan negatifnya.

Namun, Renaldi meminta setiap sekolah yang menggelar pesta samenan bisa menyelenggarakan samenan ini di sekolah masing-masing dan tidak harus turun ke ruas jalan karena berdampak terhadap kemacetan sehingga mengganggu kenyamanan para pengendara.

“Kalau menurut saya, seharusnya sekolah tidak harus turun ke jalan karena bisa menghambat laju kendaraan dan mengakibatkan kemacetan,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang pengendara, Opik (26) meminta, pemerintah melarang kegiatan apapun yang dapat mengganggu lalu lintas karena dapat merugikan waktu maupun materi.

“Karena dengan terjadinya kemacetan tentu banyak yang terkena dampak. Selain memperlambat waktu perjalanan juga pengendara khususnya sopir angkot akan terkena dampak dari kemacetan tersebut. Kami harap, pemerintah bisa melarang bagi sekolah yang akan menggelar pawai drumband di jalan raya,” pungkasnya.

(bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *