Saat melakukan survai dan kajian, Badan Geologi Bandung menyatakan, bahwa kantor Kecamatan Cireunghas harus segera direlokasi ke tempat yang lebih aman dan nyaman. Karena lokasi kantor kecamatan yang saat ini masih digunakan, dinilai dapat berpotensi terjadinya bencana longsor. Lantaran, keberadaan kantor kecamatan tersebut berada di bawah tebing perbukitan.
“Iya, itu pun sudah dinyatakan oleh lembaga Geologi Bandung, bahwa kantor kecamatan sekarang itu daerah rawan bencana, sampai pagar di lokasi kecamatan pun banyak yang ambruk,” imbuhnya.
Menurut H. Asep, tanah yang akan dijadikan sebagai kantor Kecamatan Cireunghas yang berada di wilayah Gunung Goong ini, merupakan tanah milik pribadi atau tanah warga setempat yang diketahui bernama Asep Suherlan. Nantinya, tanah tersebut direncanakan akan dibeli oleh pemerintah darah Kabupaten Sukabumi menjadi aset pemda.
“Kalau sudah pindah nanti kantor kecamatan ini, tergantung sama Pak Bupati. Namun kemungkinan akan digunakan oleh Koramil atau kantor sekretaris bersama dengan MUI, kwaran pramuka atau Sekretariat KNPI Kecamatan Cireunghas,” tandasnya.
Ketika disinggung mengenai waktu soal rencana pemindahan kantor kecamatan tersebut. Pihaknya menjawab, bahwa rencana pembangunan kantor kecamatan baru tersebut, tergantung dari kesiapan anggaran dari pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi.
Namun, berdasarkan informasi awal pembangunannya nanti akan dibiayai oleh APBD Kabupaten Sukabumi melalui anggaran perubahan tahunan sekitar 2023 nanti.
“Iya, katanya membutuhkan anggaran sekitar diatas Rp2,5 Miliyar. Karena, untuk pembelian tanah saja dengan luas lebih dari 3000 meter persegi akan menghabiskan anggaran sekitar Rp1,5 Miliyar,” pungkasnya. (Den)
