SUKARAJA – Material tanah bercampur batu yang tergerus bencana longsor dan banjir hingga mengotori pemukiman warga di Kampung Cibeureum Subang, RT 1/22, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, beberapa waktu lalu, Senin (13/11), mulai dibersihkan.
Upaya pembersihan kotoran dari dampak bencana alam tersebut tidak hanya dilakukan oleh warga saja, tetapi juga melibatkan belasan aparat TNI dari Koramil 0701/Sukaraja serta personil kepolisian. Mereka menjalani proses tersebut dengan menggunakan peralatan seadanya.
Berdasarkan pantauan Radar Sukabumi, bencana longsor dan banjir yang melanda wilayah Kampung Cibeureum Subang itu telah menyisakan tumpukan tumpukan material tanah dan batu hampir di setiap rumah warga hingga jalan perkampungan, bahkan salah satu tanggul di sekitar pemukiman mengalami jebol akibat luapan banjir.
Tidak hanya itu saja peristiwa alam itu juga telah menyebabkan tebing setinggi 10 meter dengan panjang kurang lebih 15 meter ambrol. Longsoran tanahnya menimpa saluran irigasi. Akibat kejadian tersebut, sumber air untuk kebutuhan irigasi persawahan sempat tersendat.
“Peristiwa bencana itu, terjadi pada Minggu sore, setelah wilayah tersebut dilanda hujan deras. Besar kemungkinan kontruksi tanahnya labil sehingga ketika di guyur hujan, tebing itu langsung ambruk,” jelas Komandan Koramil (Danramil), Kapten Inf Ahmad Samas saat berkunjung ke Kantor Harin Radar Sukabumi, di Jalan Raya Selabintana, No.38, Senin (13/11).
Menurutnya, jika saluran irigasi tersebut tidak segera diperbaiki dan dibersihkan, maka puluhan hektare lahan pesawahan padi di kampung tersebut terancam gagal panen. Untuk itu, pihaknya telah mengajak semua stakeholder untuk melakukan gotong royong membersihkan material longsoran tersebut.
“Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kami khawatir area lahan pertanian warga terncam gagal panen, karena saluran irigasinya rusak,” ujarnya.
Lebih lanjut Samas mengatakan kerja bakti ini merupakan salah satu bukti dan sebagai wujud nyata bahwa TNI selalu andil dalam mengatasi kesulitan warganya. Tak lupa para anggota TNI yang berada di lokasi juga telah memberikan imbauan kepada warga terhadap cuaca ekstrem saat ini.
“Akhir-akhir ini di Kabupaten sukabumi sering terjadi hujan lebat dan disertai angin. Untuk itu, selalu hati-hati dan waspada agar memperhatikan cuaca serta perkembangan situasi di lingkungan,” pungkasnya. (cr13/d)
