SUKABUMI – Saat ini, keberadaan Lutung Jawa sudah cukup langka. Kondisi ini akibat ulah tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Hari ini, Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) Sukabumi akan mengambil hewan yang memiliki nama latin Trachypithecus Auratus di BPBD Kabupaten Sukabumi.
Lutung Jawa itu diserahkan secara sadar oleh warga Kampung Cijerah, Desa Mangunjaya, Kecamatan Waluran kepada petugas BPBD Kabupaten Sukabumi. Dikhawatirkan, hewan itu tidak terurus dan mati bila dipelihara warga.
Aktivis PPSC Sukabumi, Budiharto mengatakan, saat ini hewan Lutung Jawa mulai punah keberadaanya di Sukabumi. Apalagi Lutung Jawa merupakan jenis hewan yang hidup di hutan heterogen serta memakan seratus jenis macam dedaunan di hutan dan tidak memakan buah-buahan.
Untuk itu, PPSC melalui tim edukasinya berupaya memberikan pemahaman tentang spesies-spesies endemik Jawa yang perlu diketahui dan dilindungi serta dijaga kehidupannya agar tetap ada. “Rencanya besok (hari ini, red) kami akan ke Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi untuk mengambil Lutung Jawa itu.
Informasinya, hewan satwa ini diselamatkan anggota BPBD dari warga Waluran, karena dikhawatirkan mati,” jelas Budiharto kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, Minggu (7/1).
PPSC Sukabumi, sambung Budiharto, mengapresiasi sikap warga yang peduli dan turut melestarikan alam dan menjaga ekosistemnya. Apalagi, keberadaan satwa yang dilindungi memang saat ini sudah sangat langka. Terlebih lagi, kondisi bukit dan gunung sudah mulai gundul karena ulah manusia.
