Jika Benar, Jangan Takut Ambil Resiko

MENJELASKAN : Pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin saat melakukan Jumat Keliling (jumling) ke 31 di Masjid Attawakalna RW 15 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak pada Jum'at (04/09)

SUKABUMI — Pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center Ade Dasep Zaenal Abidin, menegaskan bahwa demi mengedepankan sebuah nilai-nilai kebenaran harus siap mengambil resiko. Ketika Baldatun memiliki komitmen yang berkepihakan kepada masyarakat dari segi agama dengan ciri khas gerakan menyantuni anak yatim yang belum balig dan mewakafkan Al-quran bukan tanpa resiko. Menurutnya banyak tantangan dan kendala ketika gerakan yang secara konsiten dilakukan.

“Jalan menuju kebaikan itu terjal, jalan menuju keburukan akan dimudahkan. Itu yang tercantum dalam Al-Quran dalam Surat Al-Maidah ayat 100 yang berbunyi ‘Tidaklah sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu menarik hatimu’. Saya berpegang teguh kepada surat tersebut, ketika menjalankan program banyak kedala, ya artinya itu memang harus begitu karena tidak ada kebaikan yang mudah untuk dilakukan. Pasti banyak tantangan, “jelas Ade Dasep usai melakukan Jumat Keliling (jumling) ke 31 di Masjid Attawakalna RW 15 Desa Sekarwangi Kecamatan Cibadak pada Jum’at (04/09).

Bacaan Lainnya

Keberpihakan kepada agama dan ummat dalam mengemban amanah sebagai pejabat politik yang berbasis kader partai sangatlah berat, pasalnya harus bisa mengedepankan nilai-nilai kebenaran dan harus mampu mengambil resiko terburuk sekalipun dalam membuktikan kebenaran sebagai wujud rasa memiliki terhadap partai.

“Karena sebagai kader partai saya meyakini kebenaran tetap benar dan itu bersama Allah. Keberpihakan kepada agama dan ummat menjadi ciri khas Baldatun Center dengan senantiasa berbuat baik dan terus berbuat baik untuk kebaikan ummat dengan bukti gerakan wakaf Al-Qur’an dan gerakan memakmurkan Anak Yatim yang belum baligh dalam wujud program Jumling “Jum’at Wakaf Al-Qur’an Jum’at Infaq, “terangnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, Baldatun sendiri hanya memiliki dua asset kebanggaan yakni 2.772 Alquran yang diwakafkan di 75 Mesjid Jami di 58 Desa 1 Kelurahan 6 Kecamatan dapil III Sukabumi dan Memiliki 1800 Anak Yatim yang belum baligh binaan. Program yang saya jalani ini dilakukan dengan pengurus Baldatun Center dengan bekerja ikhlas dan sepenuh hati.

“Keberpihakan kepada agama dan ummat bagi kami Baldatun Center adalah harga mati. Teruslah berbuat baik, lanjutkanKebaikan, salam Kebaikan, “tegasnya.

Sementara itu, untuk soal politik Baldatun sendiri memiliki pandangan lain yang berbeda dengan partainya Gerindra. Menurutnya, esensi berdemokrasi adalah harus sama-sama menghormati perbedaan pilihan, esensi siyasah. Baldatun Center menjatuhkan pilihan politiknya kepada Baldatun Center Pro MH itu terhitung 07 Pebruari 2017.

“Ya kan, publik sudah tahu semua akan sikap politik Baldatun Center, saat ini Pak Marwan sudah daftar dan berpasangan dengan pak Iyos, maka pilihan politik itu jatuh kepada Baldatun Center Pro MARIOS lanjutkan Kebaikan. Bagi Baldatun Center Istiqomah adalah hal yang wajib dimiliki dalam artian selaras antara hati dengan pikiran dalam bersikap dan dalam bertindak, “terangnya.

“Melihat kebenaran, meyakini kebenaran, aktualisasikan dalam sikap dan bertindak benar, inilah pilihan politik saya dan keluarga besar Baldatun Center. Saya dengan Baldatunnya bersikap, bertindak, bergeraak dan berpihak kepada agama dan Ummat. Bersama Baldatun Center Pro MARIOS teruslah berbuat baik. Istiqomah dalam bersikap wujud selarasnya hati dan pikiran, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *