Difabel Warga Cirarap Sukabumi Butuh Uluran Tangan Untuk Berobat, Anggota DPRD Ini Janji Akan Turun Tangan

Andri Hidayana anggota DPRD kanupaten Sukabumi dari fraksi PPP
Andri Hidayana anggota DPRD kanupaten Sukabumi dari fraksi PPP

PALABUHANRATU – Kondisi memprihatinkan yang dialami difabel Rian (11) anak pasangan suami istri Hendi (29) dan Nurjanah (29) warga kampung Selamanjah, RT 20, RW 05, Desa/ Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi mendapat perhatian anggota DPRD Kabupaten Sukabumi.

Adalah Andri Hidayana anggota DPRD kanupaten Sukabumi dari fraksi PPP ini mengaku prihatin dan merasa sedih atas apa yang dialami Rian yang mengalami benjolan di kepala dan juga pada bagian kakinya mengalami kecacatan.

Bacaan Lainnya

Untuk itu, Andri berjanji akan segera melakukan kunjungan ke rumah Rian dan melakukan penanganan selanjutnya terhadap harapan dari orang tuanya yakni mendapat perawatan medis terhadap kakinya yang sewaktu waktu mengeluarkan darah.

“Kita akan turun tangan, kita akan cek lokasi dan melakukan penanganan terhadap kondisi dan harapan keluarga,” ungkap Andri saat dikonfirmasi Radarsukabumi. Rabu, (21/11).

Andri juga mengajak unsur unsur terkait pemerintah daerah bersama sama turun tangan melakukan oenanganan terhadap kondisi Rian yang sejak satu tahun lalu mengalami difabel.

“Ini semua pihak harus turun tangan, terutama dinas sosial dan dinas kesehatan, mari sama sama kita bantu yang bersangkutan,” jelasnya.

“Terlebih Rian ini anak difabel ini kelihatannya merupakan dari warga kurang mampu, sehingga ini perlu ada penanganan,” imbuhnya.

DiifabelDiberitakan sebelumnya, Rian anak pertama pasangan suami istri Hendi (29) dan Nurjanah (29) warga kampung Selamanjah, RT 20, RW 05, Desa/ Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi ini sejak kecil sudah mengalami keterbatasan dengan tubuhnya yakni pada bagian kakinya terdapat benjolan hingga tidak bisa berjalan normal dan juga terdapat benjolan di kepala meski diobati dengan operasi di rumah hasan sadikin Bandung.

“Jadi semenjak usia satu tahun kakinya ada benjolan dua, dibawahnya, dia sempat minder gak mau sekolah waktu itu, karena merasa malu sama temannya, tapi Alhamdulillah sekarang udah sekolah SD, saat ini usianya sudah 11 tahun, itu anak saya yang pertama suami saya ngala rumput di tetangga, dengan upah 25ribu sekarung,” ujar Nurjanah. Jumat, (17/11) lalu.

“Ada tumor di kepala, ada benjolan awalnya. Alhamdulillah sudah dibawa ke Bandung sama dinas sosial, sekarang Alhamdulillah sudah di operasi diambil tumor nya,” ucapnya.

Untuk kondisi kakinya, kata Nurjanah lagi karena belum mendapat pengobatan medis sehingga sewaktu waktu sering mengeluarkan darah, hal itu membuatnya perihatin, dan sedih, namun begitu karena keterbatasan biaya berobat, kaluarga hanya bisa berdoa dan berharap ada bantuan untuk pengobatan kaki Rian.

“Keadaan saya dan suami tidak mampu membawa anak berobat ke rumah sakit, karena keadaan begini gak punya uang, saya ingin kakinya di operasi, tapi ya mau bagaimana lagi terserah sama dokter mau bagaimana saya hanya bisa pasrah gak punya modal buat operasi anak saya,” paparnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *