CIBADAK –– Setelah ramai menjadi buah bibir publik, Muspika Kecamatan Cibadak akhirnya menyempatkan diri melihat kondisi Ade Basor (55), warga Kampung Neglasari RT 1/24, Kelurahan/Kecamatan Cibadak yang terindikasi mengidap difteri. Sebagai antisipasi, dalam waktu dekat jajaran Muspika akan menggelar penyuluhan kepada warga sekitar.
Pantauan Radar Sukabumi, selain jajaran Msupika Kecamatan Cikembar, Dinas Kesehatan pun nampak ‘turun gunung’ mendatangi kediaman Ade. Selain melakukan pendataan terhadap pasien, mereka pun mengecek lingkunagn dan warga sekitar lokasi.
“Kami bersama Dinas Kesehatan ke sini untuk mengecek kondisi Pak Ade dan juga lokasi sekitar rumah beliau,” ujar Camat Cibadak, Resto Rosadi kepada Radar Sukabumi, kemarin. Resto mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan antisipasi penulara difteri.
Sebagai langkah upaya yang akan dilakukan pada waktu dekat, pihaknya bersama-sama dinas akan memberikan penyluhan kesehatan kepada keluarga pasien dan juga warga sekitar. “Sekaligus nantinya akan memberikan vaksin kepada keluarga pasien dan obat gratis kepada warga sekitar rumah pasien,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pemberian vaksin ini penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya penularan terhadap warga yang rumahnya berdekatan dengan pasien yang terindikasi difteri. “Ini merupakan salah satu langkah preventif dari Dinkes mencegah penularan,” akunya.
Soal kondisi pasien, Resto mengaku sampai saat ini masih menunggu hasil laboratorium dari rumah sakit dan Dinas Kesehatan. “Hasilnya kami belum tahu, masih menunggu informasi dari petugas medis,” ucapnya.
