BPKH Sukabumi Akan Bangun 129 Unit Rumah Ramah Gempa Bagi Penyintas Retakan Tanah di Desa Kertaangsana

Direktur Kemitraan Strategis DT Peduli, Mohammad Ihsan
Direktur Kemitraan Strategis DT Peduli, Mohammad Ihsan

SUKABUMI – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) berencana akan membangun sebanyak 129 unit rumah untuk ratusan warga yang terdampak dari bencana pergerakan tanah yang terjadi pada tahun 2019 silam di wilayah Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi.

Direktur Kemitraan Strategis DT Peduli, Mohammad Ihsan kepada Radar Sukabumi mengatakan, selain membangun ratusan unit rumah hunian tetap (Huntap) bagi penyintas bencana retakan tanah di Kampung Gunungbatu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung itu, BPKH juga akan membangun masjid dan taman DTKH.

Bacaan Lainnya

“Selain akan membangun 129 unit rumah, di sana juga nanti akan ada miniatur kabah dan ada juga penerangan pendukung dan ada sentral air yang nanti akan terpipanisasi ke setiap rumah dan lainnya,” kata Mohammad Ihsan kepada Radar Sukabumi pada Minggu (11/06).

Dari ratusan unit bangunan Huntap itu, sambung Mohammad Ihsan, direncanakan per satu unit Huntap itu akan memiliki luas bangunan sekitar 5 x 7 meter. Sementara, untuk luas lahannya akan memiliki ukuran 90 meter persegi.

“Kalalu untuk bentuknya, nanti akan jadi rumah ramah gempa. Jadi setengah badan itu mungkin nanti akan ada dari bata atau batu dan segala macam. Setelah itu, bangunan ke atasnya kita akan menggunakan bilik atau anyaman bambu yang berkualitas baik. Sehingga, jenis bangunannya nanti kaya semacam villa,” timpalnya.

Ketika disinggung mengenai besaran anggaran untuk pembangunan hunian tetap bagi ratusan warga terdampak bencana alam yang terjadi pada beberapa tahun lalu itu.

Ia belum bisa menjawab. Lantaran, saat ini proposal penagjuan bantuan untuk pembangunan huntap itu, masih dalam proses administrasi kajian dari BPKH.

“Untuk besaran anggaran, kita belum bisa menjelaskan, karena itu tergantung dari kebijakan BPKH terlebih dahulu. Tapi, Insya Allah, tahun ini akan mulai pembangunan. Namun, kalau untuk waktunya, kita belum tahu yah,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *