CISAAT, RADARSUKABUMI.com – Ribuan pelajar Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Tarbiyah Islamiyah (Yasti) Cisaat di Kecamatan Cisaat menyelenggarakan shalat Istisqo (shalat minta hujan) dan doa bersama untuk memohon turun hujan. Pasalnya, dampak dari musim kemarau saat ini membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi sudah mengalami kesulitan air bersih.
Sesepuh Yasti Cisaat, H.U Sujai mengatakan, pada pelaksanaan shalat Istisqo pelajar dianjurkan menggunakan sorban hingga terikat di bagian tengah dada tanpa penghalang kepala agar terik matahari menyorot badan. “Dalam solat Istisqo kami meminta agar segera diturunkan hujan. Kerena dua bulan lebih ini tidak ada hujan turun,” kata Sujai kepada Radar Sukabumi, kemarin (12/9).
Shalat istisqo ini lanjut Sujai, baru kali pertama diselenggarakan di MA Yasti Cisaat. Hal ini, selain untuk berdoa meminta hujan turun juga menjadi pembelajaran bagi peserta didik. “Ya, tentunya selain berdoa meminta hujan, kegiatan ini sekaligus menjadi pembelajaran untuk anak didik,” ucapnya.
Sementara itu, MA Yasti Cisaat, Ai Aisyah mengaku pelaksanaan sholat Istisqo bagian dari praktik mata pelajaran fiqih. Hal itu, selain pelajar dapat mengetahui secara teori juga akan keluar dalam praktik nanti.
Terlebih pelaksanaan shalat Istisqo yang dilaksanakan hanya dalam moment-moment tertentu. “Kita mengajarkan siswa untuk berikhtiar menghadapi musim kemarau. Setelah sebelumnya sudah memberikan pelajaran dan hari ini dipraktikan,” cetusnya.
Ai berhaharap, dengan pelaksanaan sholat Istisqa ini hujan bisa segera turun sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan air bersih.
“Mudah-mudahan doa kami ini segera dikabulkan, karena saat ini dampak dari musim kemarau sudah sangat dirasakan oleh masyarakat, seperti kesulitan air bersih, gagal panen dan lainnya,” harapnya.
(bam/t)
