Disengat Nyamuk DBD 7 Warga Sumedang Meninggal

Ilustrasi DBD
Ilustrasi DBD

SUMEDANG Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang mencatat setidaknya dalam Januari dan awal Februari 2022 sebanyak 374 orang di Sumedang terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Para tenaga kesehatan di sejumlah Puskesmas kerap menjumpai kasus DBD terutama warga luar daerah yang kembali ke Sumedang dalam kondisi sudah terjangkit.

Bacaan Lainnya

“Kebanyakan dari mereka adalah warga yang berada di luar daerah dan kembali ke Sumedang,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr. Reni K Anton kepada sejumlah awak media di IPP Setda, Rabu (9/2).

Adapun berdasarkan kajian dari Dinkes Kabupaten Sumedang sendiri, dari 347 orang ini 7 di antaranya dinyatakan orang meninggal dunia.

“Yang tidak tertolong itu merupakan masyarakat yang sudah terjangkit DBD tetapi terlambat mengakses pelayanan kesehatan. Jadi menunggu dulu penyakitnya parah, baru mendatangi ke layanan kesehatan dan akhirnya tidak tertolong,” ujarnya.

Karenanya sebagai langkah antisipasi, pihaknya sudah menggiatkan masyarakat melalui Puskesmas di kecamatan masing-masing, agar melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik).

Termasuk pada minggu depannya, Dinas Kesehatan akan memulai satu akselerasi bagi pencatatan pelaporan, serta peningkatan bagi para petugas.

“Rencananya setiap Minggu, kita akan lakukan satu evaluasi bersama seluruh petugas, bagaimana meningkatkan lagi atau menggali lagi pelacakan dan deteksi dini DBD ini,” ucapnya.

Kendati demikian disinggung mengenai adanya kasus luar biasa (KLB) DBD, dapat dipastikan hal itu tidak berlaku di Sumedang. Mengingat menurutnya, kasus DBD di Sumedang masih dalam kondisi dan taraf tidak termasuk dalam kondisi yang luar biasa.

“Pada tahun 2021 sendiri, terdapat 1339 kasus dan 15 orang meninggal dunia. Mudah-mudahan pada tahun ini kasus DBD tidak terlalu tinggi. Untuk itu, kami berharap masyarakat dapat membantu kami, yaitu dengan melakukan PSN dan jangan sampai ada jentik nyamuk di lingkungan rumahnya,” jelas Reni.

Reporter: Jimi

Sumber: Radar Sumedang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *