Pengukuhan FKUB Kota Bekasi

Pengukuhan-FKUB-Kota-Bekasi
Pengukuhan-FKUB-Kota-Bekasi

BEKASI – Kepemimpinan dari Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota BEKASI, Tri Adhianto telah memasuki masa 3 tahun bersama memimpin Kota Bekasi dengan visi Kota Bekasi Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan.

Apel bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bekasi digelar pada pagi ini yang dirangkaikan dengan pengukuhan Ketua dan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Bekasi sebutkan rangkaian dengan pelantikan FKUB Kota Bekasi tepat pada 3 tahun bersama memimpin bersama Wakil Wali Kota Bekasi, menandakan bahwa Kota Bekasi yang pluralisme yang menunjukkan sebuah kebhinekaan tunggal ika yang terjadi di Kota Bekasi. Kerukunan umat beragama di Kota Bekasi menjadi kunci sukses sebuah Kota yang maju, dan tidak ada lagi adanya penolakan sebuah tempat ibadah.

Abdul Manan selaku Ketua FKUB telah resmi dikukuhkan oleh Wali Kota Bekasi di masa periode 2021 – 2026, Wali Kota juga menyebutkan kunci sukses Kota Bekasi adalah menjaga persatuan dan kesatuan antar umat beragama, membuat rasa nyaman untuk para warga Kota Bekasi dalam beribadah dan memberikan payung hukum atas berdirinya sebuah tempat ibadah.

Dalam amanatnya, Wali Kota Bekasi menceritakan pada proses berjalannya selama ia memimpin di Kota Bekasi apda tahun 2018 usai dilantik menjadi Wali Kota tepat pada 20 September 2018 di Bandung. Memulai dengan goncangan hebat dalam proses berjalannya APBD dalam kegagalan, meminta bantuan ke BPKP agar tidak terjadinya turbulensi untuk Kota Bekasi, dan akhirnya berhasil pada tahun 2019 selesai dalam permasalahan APBD yang hampir gagal.

“Saya berdua bersama mas tri, ucapkan terima kasih kepada semua jajaran yang terlibat telah membantu menyelesaikan goncangan hebat pada masa lalu, dan berhasil mengembalikan agar tidak take down lagi apda 2019, di 3 tahun kepemimpinan kami selalu bekerja sesuai dengan porsi kerja keras yang menghasilkan kerja yang sangat luar biasa” ujar Wali Kota, Senin (20/9/2021).

Selanjutnya, pada awal tahun 2020, terjadinya daerah yang mengalami elevansi topografi yakni banjir di daerah rawan banjir selama 2 bulan berjalan semua aparatur di perintahkan untuk lakukan bantuan ke lapangan dalam membantu warga menyelesaikan pasca banjir yang telah menggenangi titik banjir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *