Pemprov Jabar bantu pemulangan jenazah mahasiswi di Mesir ke Cianjur

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Jabar Quick Response(JQR) membantu proses pemulangan jenazah mahasiswi Al-Azhar Mesir Nurhayati Murofiq asal Desa Mangunjaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur yang menghembuskan nafas terakhirnya di Kairo, Mesir pada 24 Januari 2022. (Humas JQR)

BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (jabar) melalui Jabar Quick Response (JQR) membantu pemulangan jenazah mahasiswi Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Nurhayati Murofiq asal Desa Mangunjaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, yang meninggal di Mesir pada 24 Januari 2022.

“Dalam suasana berduka, keluarga almarhum yang berasal dari keluarga tak mampu sempat bingung dengan ongkos pemulangan jenazah. Kesulitan tersebut akhirnya terpecahkan setelah kerabat almarhum menghubungi kami melalui media sosial,” kata Ketua Umum JQR Bambang Trenggono kepada wartawan di Bandung, Senin.

Bacaan Lainnya

Jenazah Nurhayati tiba di Tanah Air pada Kamis (27/1) sore dan tiba di rumah duka di Kabupaten Cianjur pada Jumat (28/1) dini hari.

Bambang mengatakan, setelah memverifikasi informasi yang diterima dari media sosial, pihaknya langsung melaksanakan langkah untuk membantu pemulangan jenazah. JQR mengirimkan satu unit mobil ambulans untuk mengantarkan kepulangan jenazah almarhumah dan mengurus biaya administrasi kargo di Bandara Soekarno-Hatta.

“Kami mendapatkan kontak keluarga almarhum, di sana kebutuhan-nya tinggal biaya administrasi kargo di bandara serta kendaraan ambulans untuk membawa peti jenazah, untuk biaya lainnya telah tercover sumbangan dari warganet yang menyumbang,” ujarnya.

Bersama pihak keluarga, pihak Kementerian Luar Negeri dan pihak aparat Desa Mangunjaya, dari Bandara Soekarno-Hatta langsung bertolak ke kediaman almarhumah. Jenazah kemudian disemayamkan dan dimakamkan. Menurut Bambang, JQR juga menyalurkan santunan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk keluarga almarhum.

Dari informasi yang dihimpun, selama hidup almarhumah adalah siswi berprestasi hingga bisa dikirim dengan program beasiswa ke Al-Azhar Kairo Mesir namun takdir berkata lain.

Bambang menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis pihak Rumah Sakit Sadr Abbasiyah Kairo, almarhumah meninggal karena penyakit bronkitis dan menderita radang tulang belakang.

“September lalu almarhumah pernah sakit di Cianjur, namun tetap kembali ke Kairo karena harus menyelesaikan kuliahnya di sana, kita doakan semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya,” katanya.

Sementara itu Ketua Paguyuban Alumni Mesir Jawa Barat, M. Ramdan Arifin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan JQR yang telah membantu pemulangan jenazah almarhumah ke Tanah Air.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *