RADARSUKABUMI.com – Di antara sampah yang dibuang oleh masyarakat, sampah yang berada di Bogor memang lebih banyak didominasi oleh sampah-sampah plastik.
Menanggapi hal tersebut Wali Kota Bima Arya akhirnya angkat bicara, dirinya mengatakan sampah plastik merupakan sampah yang paling berbahaya dan merusak lingkungan. Dan kini Pemerintah Kota Bogor tengah berfokus mengurangi jumlah sampah plastik yang terjadi kini memang semakin memprihatinkan.
Berbagai cara terus dilakukan terutama melarang penggunaan kantong plastik mulai pada 1 Desember 2018 mendatang. Hal tersebut juga dibenarkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup setempat Elia Buntang. Dirinya mengatakan hingga kini sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak menggunakan sampah plastik terus gaungkan.
“Siap tidak siap, pada 1 Desember 2018 sudah harus dilaksanakan,” ungkapnya. Larangan penggunaan sampah plastik tersebut diperkirakan akan mengurangi sampah plastik di Bogor sebesar 5%. Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Bogor Mochamad Ade Nugraha menyebutkan total sampah yang dibuang di Kota Bogor mencapai 700 ton per hari. 700 ton sampah perhari di Kota Bogor sekitar 100 ton di antaranya merupakan sampah plastik.
Larangan tersebut memang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat yang sering sekali membuang sampah sembarangan. Mungkin banyak diantara kalian yang belum mengetahui jika Indonesia merupakan negara kedua di dunia setelah China sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar. Jadi maka dari itu, kini pemerintah Indonesia tengah gencar mensosialisasikan kurangi sampah plastik.
(ayu/pojokbogor)
