Status Jalan Pajampangan Sudah Layak Dirubah Jadi Jalan Nasional

Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS Abdul Muiz saat mendokumentasikan kondisi Jalan berstatus Provinsi yang rusak di wilayah Jampang Kabupaten Sukabumi. (foto : Dok Abdul Muiz)
Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS Abdul Muiz saat mendokumentasikan kondisi Jalan berstatus Provinsi yang rusak di wilayah Jampang Kabupaten Sukabumi. (foto : Dok Abdul Muiz)

SUKABUMI — Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS Abdul Muiz sudah layak jalan Pajampangan Kabupaten Sukabumi menjadi jalan berstatus Nasional.

“Saya mendorong Pemprov Jabar untuk mengusulkan jalan pajampangan menjadi status jalan nasional ke pemerintah pusat melalui kementrian PUPR, “terang Abdul Muiz.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sudah mengalokasikan anggaran perbaikan Jalan Pajampangan senilai Rp100 Milyar lebih. “Khusus untuk jalur pajampangan Sudah teralokasisikan Sekitar 100 Milyar lebih, “sebut Abdul Muiz

Selain itu juga dirinya mengusulkan untuk mengkaji alternatif lain menjadi jalan tambang, mengingat banyaknya pertambangan disepanjang jalur pajampangan. Lalu kemudian melakukan koordinasi lintas pihak yang menjadi kewenangan pemprov jabar, BMPR, Dinas Perhubungan, Dinas ESDM berama Pemkab Sukabumi dan para pelaku usaha pertambangan, untuk membangun kesepahaman dan komitmen bersama terkait pemeliharaan jalan pajampangan.

“Beberapa hal yang perlu digagas terkait dengan tonase truk-truk tambang, komimtmen sharing perawatan, CSR lingkungan . Investasi dibuka, tetapi harus punya komitmen bersama untuk menjaga lingkungan, perawatan jalan dan hak warga sekitar agar tidak terdampak pencemaran udara dan lingkungan, “tandasnya.

Selain itu juga jalan tersebut merupakan jalur ekonomi penopang sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, pariwisata, kelautan hingga perdagangan. Selain itu juga, jalan tersebut merupakan jalan tranportasi layanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Padahal Aspirasi masyarakat dan dialog bahkan unjuk rasa sudah berkali-kali dilakukan. Tetapi jalan tersebut tidak kunjung diperbaiki, “jelasnya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *