Dessy Akan Perjuangkan Warga Miskin dan Jompo

Anggota DPRD Provinsi Jabar, Dessy Susilawati
Anggota DPRD Provinsi Jabar, Dessy Susilawati saat memberikan sambutan dalam acara reses di Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong, Jumat (6/3).

KOTA SUKABUMI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar), Dessy Susilawati kembali melakukan kegiatan reses di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. Di agenda ke lima resesnya itu dilakukan di Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong , Kota Sukabumi.

Dalam kegiatan menyerap aspirasi masyarakat kata Dessy terdapat beberapa keluhan masyarakat terkait masalah bantuan pangan terhadap warga miskin dan jompo, terkait pengelolaan sampah yang kurang optimal dan juga penerimaan bantuan Kartu indonesia Pintar dan Kartu Cerdas.

Bacaan Lainnya

” Permasalahan ini yang nantinya kita akan bawa ke provinsi, biar masyarakat mendapatkan informasi dan solusi,” ujar Dessy Susilawati Kepada Radar Sukabumi, Sabtu (7/3).

Dessy pun menjawab apa yang dikeluhkan oleh masyarakat, seperti halnya terkait pendataan masyarakat miskin dan jompo sehingga berdampak kepada bantuan yang tidak tepat sasaran. Diakui Dessy, hal seperti ini terjadi, apakah memang dari sistem yang eror atau human eror.

Pihaknya nanti akan mendata kembali dan mempertanyakan ini kepada mitra komisi V DPRD Jabar.

” Ya pendataan ini yang memang menjadi sorotan, ada masyarakat tidak mampu yang tidak menerima bantuan. Sementara yang mampu masih mendapatkan bantuan. Kita akan pertajam ini nanti saya tanyakan kepada intansi terkait,” katanya.

Kondisi ini memang bukan terjadi disini saja melainkan di daerah lainnya. Dessy sangat disayangkan jika memang orang yang tidak mampu itu tidak kebagian program bantuan dari pemerintah pusat.

” Dari proses pendataan ini yang harus diperbaiki, biasanya dilakukan oleh Badan Pusat Statistik melalui sensus penduduk. Intinya saya akan perjuangan rakyat miskin atau jompo agar bisa diperhatikan pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu terkait bantuan Kartu indonesia Pintar dari Pemerintah pusat dan Kartu Cerdas dari pemerintah Kota Sukabumi tentunya berbeda. Program ini memang cukup bagus, jadi bagi masyarakat yang tidak mendapatkan KIP akan di kover oleh Kartu cerdas.

” Jadi memang tidak bisa dua -duanya dapat. Pasti salah satu akan diberikan kepada masyarakat. Sebenarnya, untuk nominal bantuan lebih besar Kacer yaitu sebesar Rp 900 pers siswa sedangkan KIP 750 per siswa.” bebernya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *