Abdul Muiz : Lingkungan Rusak, Tunggu Musibah, Jaga Lingkungan Adalah Kunci

Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKS Abdul Muiz
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKS Abdul Muiz

SUKABUMI — Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKS Abdul Muiz menilai jika lingkungan rusak, maka tunggu petaka dan musibah akan silih berganti. Untuk itu dirinya mengajak kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan.

Menurutnya saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertekad untuk menjadikan Jawa Barat sebagai Green Provinsi. Terlebih Kabupaten Sukabumi sebagai Kabupaten yang memiliki Gurilaps (Gunung, Rimba, Laut dan Sungai) harus terus diupayakan untuk menjaga alam dan lingkungan agar tetap terjaga agar lebih asri.

Bacaan Lainnya

“Dengan Visi Jawa Barat, Jabar Juara lahir dan batin dengan inovasi dan kolaborasi, maka sudah seharusnya kita bergandengan tangan untuk menjaga lingkungan dan hutan-hutan kita tetap terjaga. Makala lingkungan kita rusak, maka tunggu petaka dan musibah akan silih berganti, “terangnya.

Menurutnya, saat ini 1,6 sampai 2 juta hektar lahan hutan rusak akibat penebangan liaar dan alih fungsi hijau menjadi perumahan dan pabrik. Akibatnya tidak sedikit pada musim kemarau terjadi kekeringan dan gagal panen.

“Ketika musim kering kemarau menyebabkan gagal panen, ketika hujan bencana longsor dan banjir terjadi dimana-mana. Kalau terjaga kelestariannya maka dampak positifnya sangat banyak, udara sejuk dan bersih dan air melimpah dan lingkungan hijau asri serta kesehatan masyarakat juga terjaga, begitu dengan bencana longsor pasti berkurang, “terangnya.

Menurutnya, Semangat perda Pengelolaan Jasa Lingkungan ini dalam rangka menjaga dan merawat lingkungan, lalu kemudian mengoptimalkan lingkungan untuk kesejahteraan warga. Lingkungan yang asri bisa dimanfaatkan untuk obyek wisata, edukasi, untuk kepentingan perkebunan dan lain-lain.

“Yuk kita jaga lingkungan kita agar tetap asri, dengan gemar menanam pohon, menjaga sumber dan aliran tidak tercemari, tidak membuang sampah, memanfaatkan lingkungan untuk menanam sayuran, tanama obat dan bunga-bungaan. Mari
Memamfaatkan lahan kosong untuk hutan lingkungan, “tukasnya. (adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *