Abdul Muiz: Korban Pergerakan Tanah Perlu Perhatian

Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai PKS Abdul Muiz saat melakukan peninjauan ke Lokasi penurunan badan jalan dan pergerakan tanah di Kampung Cieurih RT 01/08, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak.

SUKABUMI – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat dari Fraksi Partai PKS Abdul Muiz kembali melakukan blusukan. Kali ini, dirinya melakukan peninjauan lokasi penurunan badan jalan dan pergerakan tanah di Kampung Cieurih RT 01/08, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak.

Kedatangannya berawal dari aduan dari masyarakat setempat yang mengeluhkan kejadian retakan tanah yang mengancam 15 orang yang dihuni oleh 58 jiwa.

Bacaan Lainnya

“Waktu itu saya sekitar jam 10 pagi datang kelokasi, kemudian saya berkumpul dengan warga untuk mendengarkan kronologis kejadian dan penjelasan sejauh mana tindak lanjut pemerintah desa, Kecamatan, BPBD Kabupaten Sukabumi.

Ya, setelah mendengar penjelasan, kami langsung meninjau langsung ke lokasi , meninjau dari rumah ke rumah yang terdampak, “jelas Abdul Muiz

Saat melakukan peninjauan, sepintas terlihat ada dampak pergerakan badan jalan , dan retakan-retakan tembok bangunan, tiang , dan dasar lantai.

Kemudian, hasil turun ke lapangan, dirinya langsung melakukan pelaporan ke BPBD Provinsi dan mecoba berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi.

“Sesuai dari harapan warga saya meminta kepada BPBD Kabupaten Sukabumi untuk segera melakukan kajian sementara, perlu pencegahan dengan cepat, penanganan cepat, soalnya saat ini warga cemas, “bebernya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, warga merasa takut saat malam datang, apalagi saat ini memasuki musim penghujan. Maka dari itu, semua pihak untuk segera mengambil langkah stategis agar tidak timbul korban jiwa.

“Kami mendorong BPBD dan PU untuk segera turun, termasuk pihak PTPN perlu mengurangi beban muatan truk pengangkut kelapa sawit atau untuk sementara mengambil jalur jalan lain, agar tidak menambah retakan dan penurunan badan jalan.

Semoga dengan gerak cepat, termsk sosialisasi hasil kajian dan langkah-langkah antisipatif perlu dilakukan guna keselamatan warga yang tinggal dilokasi dan masyarakat pengguna jalan, “tukasnya. (hnd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *