Sukses Budidaya Porang, Desa Sindangasih Jadi Rujukan Study Banding

Desa Sindangasih
Kelompok Tani Desa Sindangasih tengah menikmati hasil dari menanam Porang.

CIANJUR – Pemerintah Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur menjadi Desa percontohan pengelolaan budidaya tamanan porang sehingga menarik minat Pemerintah kecamatan Ranometo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk melakukan study banding pada hari Senin (04/10/2021).

Pada kegiatan tersebut pemerintah Desa Sindangasih bekerjasama dengan PT Zindan Porang Indonesia, Gapoktan Silih Asih Sindangasih untuk memaparkan kiat-kiat keberhasilan dalam budidaya porang kepada para kepala Desa Kecamatan Ranometo.

Bacaan Lainnya

Kades Desa Sindangasih Kecamatan Karangtengah Epul Saepul mengatakan, keberhasilan penanaman porang dimulai sejak tahun 2020 dengan melakukan study banding ke salah satu Kabupaten di Jawa timur.

“Pertama kami ingin mencoba sehingga kami study banding dulu Ke madiun, jawa timur, setelah panen di pasok ke PT zindan Porang. Hasilnya cukup menjajikan karena lebih besar porang daripada tanam padi,”katanya.

Sementara itu, ketua Gapoktan Silih Asih, Desa Sindangasih H. Yandi Setiandi mengatakan, keberhasilan petani di Desa Sindangasih terdengar sampai luar pulau jiwa sehingga mengundang minat masyarakat luar untuk belajar kepada pihaknya.

“Ini kebetulan ketika kita zoom meeting dengan kementan (Kementerian Pertanian) satu hari kemudian ada permintaan study banding dari sulawesi tenggara ke Desa Sindangasih untuk membahas porang,”katanya.

Menurutnya penanaman porang di Sulawesi cukup berhasil, namun Cianjur dianggap yang lebih baik.

“Karena diluaran sana penanaman porang cukup berhasil sehingga mereka dari pihak sulawesi ingin ada kajian banding, dari sulawesi ini satu kecamatan ada perwakilan 30 Desa dan camatnya pun ada,”ungkapnya.

Saat ini menurut Yandi kedepannya akan ada perluasan lahan yang semula lahan gabungan milik Desa dan masyarakat.

Perluasan lahan ada. Kurang lebih sekarang ada 20 hektare dan insyaallah bertambah,”terangnya.

Yandi menjelaskan, hasil dari porang yang ditanam dijual ke daerah bandung, semarang dan madiun.

Budidaya-Porang
Kegiatan : Pemaparan ilmu-ilmu penanaman porang di Aula Desa Sindangasih. Foto : Bayu Nurmuslim

“Untuk tahun depan kita ada beberapa kerjasama dengan beberapa pabrik yang ada di jawa timur untuk makanan pokok seperti mirasataki, beras dan kebutuhan bahan kosmetik,”paparnya.

Direktur PT Zindan Porang Indonesia Yandi Setiadi mengatakan pihaknya turut berkontribusi penanaman porang dengan penyediaan pupuk.

“Pupuk Bio farming diinisiasi oleh Kementan untuk petani Cianjur sudah bisa menggunakan produk kami untuk mengurangi biaya produksi,”ujarnya.

Yandi berujar, pupuk yang digunakan salah satunya baik untuk tanaman porang.

“Bisa diaplikasikan di semua jenis tanaman, pupuk bio farming padi, cabai, kentang, dan Porang,”kata Yandi.

Lain halnya dengan salah satu peserta Rusmin suwae Kepala Desa rambu-rambu jaya kecamatan Ranometo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Ia sangat senang dan mendapatkan manfaat dari studi banding yang dilakukan ke Desa Sindangasih.

“Setelah ikut kegiatan ini kami mendapatkan ilmu ternyata ada teknik dan kiat-kita bagaimana cara merawat tanaman porang,”pungkasnya. (byu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *