RADARSUKABUMI.com – BANDUNG– Angka kriminalitas di wilayah hukum Polda Jawa Barat sepanjang 2018 mencapai 20.598 perkara. Jumlah tersebut turun 18,36 persen atau 4.632 perkara dibandingkan dengan angka kriminalitas pada 2017 lalu, yakni 25.230 perkara.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, selama tahun ini penyelesaian perkara tindak pidana juga meningkat. Jika pada 2017 tingkat penyelesaian hanya 64,47 persen, tahun ini mencapai 70,16 persen.
“Tingkat kriminalitas tertinggi yakni wilayah hukum Polrestabes Bandung dengan jumlah 3.027 kasus, kedua Polres Bogor, dan Polres Karawang,” kata Agung di Mapolda Jabar, Jumat (28/12).
Kapolda mengatakan adapun tindak pidana yang terjadi berdasarkan golongan yakni kejahatan konvensional, transnasional, dan kejahatan terhadap kekayaan negara. Sebagaimana diketahui, selain kasus narkoba, kasus C3 (curat, curas, curanmor) pun cukup tinggi yang tinggi terjadi di wilayah hukum Polda Jabar.
“Kejadian atau TKP yang paling banyak terjadi di dalam rumah yakni dengan aksi bongkar pintu, masuk ke dalam mengambil barang dan kira-kira jam operasional 03.00 hingga 06.00 WIB. Sedangkan kejahatan curas lainnya di jalan umum,” jelasnya.
Dalam konferensi Pers, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto didampingi Wakapolda, Brigjen Pol Supratman dan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andika.
(net)
