BANDUNG – Sebanyak 200 orang petani dan keluarga petani tembakau yang ada di Kabupaten Bandung Barat mendapat pelatihan keterampilan baru. Ini dilakukan untuk pembangunan ekonomi alternatif selain sektor tembakau.
Bupati Bandung Barat, Abubakar mengatakan, terdapat empat kecamatan penghasil tembakau di Kabupaten Bandung Barat yakni Rongga, Gununghalu, Sindangkerta dan Cililin. Petani tembakau ditempat itu diberikan pelatihan mengelola Koperasi, perbengkelan, konveksi dan komputer.
“Jadi setiap tahun kita mendapat bagi hasil dari cukai tembakau, ini kita kembalikan melalui program padat karya pengembangan diri keterampilan baru bagi petani tembakau kita,” ungkap Abubakar saat membuka pelatihan UMKM petani tembakau di Lembang, Rabu (8/11).
Bupati mengatakan, pelatihan keterampilan itu meliputi pengelolaan koperasi agar penguatan ekonomi petani tembakau semakin meningkat. Sementara keterampilan bengkel motor, Konveksi dan Komputer untuk menambah alternatif lain pembangunan ekonomi masyarakat petani tembakau.
“Dengan keterampilan baru ini, ada alternatif baru pengembangan usaha selain sebagai petani tembakau, kita lihat harga rokok mahal tetapi pendapatan petani tetap saja minim,” ucapnya.
Abubakar berharap, dengan salah satu cara itu terbentuk sebuah pola pikir petani tembakau untuk beralih pada bidang ekonomi lain secara mandiri. “Ini bagian upaya pemerintah menciptakan peluang usaha mandiri dan pertumbuhan ekonomi sehingga menyerap tenaga kerja dan pemerataan pendapatan Bandung Barat,” katanya [nif/rmol]
