Banjir Lumpur di Saguling, Terjang 46 Rumah dan Sekolah

Banjir-Lumpur-Saguling
46 Rumah di Kecamatan Saguling Kabupaten Bandung Barat Diterjang Banjir Lumpur

SAGULING – Setidaknya 46 rumah dan sekolah di Kampung Cikande, Desa Bojong Haleuang, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terdampak banjir disertai lumpur.

Diduga banjir disertai lumpur tersebut dipicu lantaran buruknya resapan air dan terbatasnya saluran drainase. Akibatnya, sejumlah rumah mengalami kerusakan dan akses jalan tertutup lumpur.

Bacaan Lainnya

Salah satu warga RT 2/7, Abdurahman Shidiq (43) mengatakan, banjir terjadi pukul 11.00 WIB, kemarin saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

“Ini merupakan kejadian ketiga kali, namun banjir kali ini terbilang cukup parah karena air cukup besar disertai lumpur dan masuk rumah,” katanya saat ditemui di lokasi.

Ia menambahkan, sejauh ini salah satu faktor penyebab banjir tersebut yakni resapan air dari bukit yang tak jauh dari lokasi banjir kurang baik.

“Saya berharap pemerintah mempunyai program reboisasi untuk kawasan yang kekurangan pohon dan juga jalan drainasenya harus diperbaiki bahkan diperbesar,” katanya.

Sementara itu, penjaga SMPN 3 Saguling, Heri mengatakan, sejumlah material lumpur masuk ke ruangan kelas usai kawasan ini diterjang hujan dengan intensitas tinggi.

“Air datang dari bukit karena besar dan deras langsung masuk ke kelas dan beberapa ruangan lainnya,” ungkapnya.

Hingga saat ini, pihaknya berupaya membersihkan material lumpur bersama siswa dan warga sekolah agar ruangan bisa kembali digunakan.

“Mudah-mudahan satu hari ini material tanah bisa dibersihkan,” ucapnya.

Terpisah, Camat Saguling, Asep Jarkasih mengatakan, banjir tidak sampai menggenang rumah warga namun membawa material lumpur.

“Saat air datang dari bukit membawa material lumpur parit yang ada tidak mampu menampung derasnya air sehingga lumpur menutup jalan,” katanya.

Untuk mengantisipasi hal serupa, kata Asep, pihaknya akan mengajukan bantuan pembesaran parit (drainase) ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat.

“Selain itu kami juga akan melakukan reboisasi di perbukitan agar bencana banjir tidak terjadi lagi selain melakukan pembesaran drainase,” tambahnya.ementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bandung Barat, Duddy Prabowo mengatakan, pihaknya telah mengerahkan personil untuk melakukan penanganan di kawasan tersebut.

“Dari semalam, kita kerahkan juga kendaraan untuk membersihkan material lumpur yang menutupi jalan,” katanya.

Ia mengimbau, masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap bencana yang bisa datang tiba-tiba. “Tetap waspada karena saat ini sudah masuk musim penghujan,” katanya.

(kro/radarbandung)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *