Pemkot Bandung Salahkan Pengelola Pasar

BANDUNG– Pemerintah Kota Bandung menyalahkan pengelola Pasar Gedebage, PT Ginanjar, yang tidak bisa memperhatikan standar keamanan sehingga kebakaran di pasar tersebut sering terjadi. “Saya meminta pertanggungjawaban dari PT Ginanjar untuk memberikan tanggung jawab terhadap situasi. Pertama tanggung jawab terhadap konsumen karena rata-rata membeli 50-70 juta per kios, tapi tanpa kelengkapan keamanan,” ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, di Bandung, kemarin (4/9).

Pria yang akrab disapa Emil itu, mengatakan PT Ginanjar selaku pengelola pasar itu tidak memperhatikan keamanan dan keselamatan para pedagang, salah satunya penyediaan alat pemadam kebakaran.

Bacaan Lainnya

Tak ditemukan satu pun alat yang bisa memadamkan api, sehingga kebakaran besar pada Senin (3/9) sore akibat dari tidak adanya perlengkapan memadai untuk pemadaman awal. “Kalau api kecil harusnya bisa dipadamkan oleh tabung kecil itu yang harusnya disediakan oleh pihak swasta,” kata dia.

Selain itu, pengelolaan yang tidak profesional seperti penataan kawasan. Para pedagang kaki lima (PKL) memenuhi badan jalan, hal ini tentu menyebabkan mobil pemadam kesulitan saat akan memadamkan api. “Intinya jangan mengejar duit tetapi mengabaikan keselamatan,” kata dia.

Pemkot Bandung akan segera mengirimkan surat kepada pihak pengelola untuk bertanggung jawab terhadap penanganan sekitar 150 kios yang terbakar.

Di sisi lain, Pemkot Bandung untuk sementara akan memberikan lahan khusus bagi para pedagang yang terdampak, hingga nanti adanya keputusan pertanggungjawaban dari PT Ginanjar. “Lahan Gedebage ini terbagi dua, ada lahan milik PD Pasar yang menjadi tabggung jawab Pemkot Bandung dan ada pasar yang milik swasta. Kebakaran kebakaran ini terjadi beberapa kali selalu di pasar milik swasta. Nanti, kita pindahkan dulu ke lahan milik Pemkot,” kata dia.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *