Nonton bareng pendukung Jokowi-Ma’ruf serta Prabowo-Sandiaga

TRI MUJOKO BAYUAJI, KHAFIDLUL ULUM, FOLLY AKBAR, Jakarta : pendukung-Joko-Widodo-dan-Ma’ruf-Amin-serta-Prabowo-Subianto-dan-Sandiaga-Uno

Media center Prabowo-Sandi dipenuhi para relawan. Bahkan, ada relawan dari luar kota yang sengaja datang. Salah satunya adalah Fadhilah, seorang ibu yang juga koordinator relawan Partai Emak-Emak Pendukung Prabowo-Sandi (Pepes) asal Denpasar, Bali. Fadhilah sengaja datang ke Jakarta demi ikut nobar bareng debat. ”Saya di Jakarta sejak tanggal 14 lalu,” tutur Fadhilah.

Sedangkan di Rumah Aspirasi Rakyat Joko Widodo-Ma’ruf Amin, parodi dan stand-up comedy jadi pembuka nonton bersama. Pembagian door prize pun membuat para pendukung kandidat semakin antusias. ”Saya dapat informasi dari teman saya. Nggak ada yang undang,” terang Proborini, seorang konsultan HRD yang berkursi roda.

Kedewasaan bersikap pendukung kedua kubu juga terlihat di kawasan Bidakara, tempat debat dihelat tadi malam. Di sana pembatasan jumlah pendukung yang bisa masuk ke ruang utama tidak menyurutkan antusiasme pendukung kedua pasangan calon untuk datang ke lokasi. Empat jam sebelum waktu debat dimulai, yakni sekitar pukul 16.00 WIB, pendukung keduanya mulai berdatangan.

Pendukung 01 mengenakan setelan baju putih dan berjaket, sedangkan pendukung 02 mengenakan setelan baju biru muda dengan celana krem. Yel-yel bergantian mereka teriakkan. Tapi, tak sampai menimbulkan suasana panas yang berbuntut gesekan.

Di Kafe Nusa, persahabatan pendukung kedua kubu juga terlihat dari pengaturan ruangan. Di situ dipasang sebuah layar utama. Dan, para relawan diajak duduk berbaur tanpa harus melihat perbedaan pilihan dukungan. ”Ini juga belajar pengalaman 2014 lalu, saat polarisasi tajam terjadi. Jangan sampai sesama teman berbeda pilihan lalu selisih paham,” kata Kresna.

Fauzi mengamini pernyataan Kresna. Sebagai tamu, dia merasa mendapat sambutan hangat saat hadir dalam debat. ”Ini tentu positif sekali. Di medsos (media sosial) boleh saja perang, tapi kalau di dunia nyata tentu kita satu,” ujar Fauzi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *