Membongkar Kecurangan-Kecurangan Uji Kir

Saban hari selalu ada kecelakaan yang melibatkan angkutan barang dan penumpang. Begitu pula kemacetan akibat kerusakan kendaraan tersebut di jalanan. Kecurangan-kecurangan di tempat uji kir menjadi salah satu asal muasal kejadian-kejadian itu.

RABU (26/9) malam dua pekan lalu, kemacetan panjang nan berjam-jam terjadi di jalan utama Surabaya-Sidoarjo. Penyebabnya adalah tergulingnya truk gandeng di Jalan Jenggolo, Sidoarjo. Truk itu terguling setelah pengait bak truk yang tengah melaju kencang putus sesudah melewati jembatan layang.

Bacaan Lainnya

Bak belakang yang mengangkut pakan ternak seberat 17 ton terguling dan menutup jalan. Muatannya yang jatuh sempat membuat lima pengendara sepeda motor selip dan terjatuh. Kecelakaan seperti di Sidoarjo Rabu malam itu kerap juga terjadi di daerah lain. Bahkan hampir setiap hari.

Pada banyak peristiwa kecelakaan atau kemacetan akibat kerusakan kendaraan angkutan barang dan penumpang, kelaikan kendaraan terdeteksi menjadi penyebab malapetaka. Kendaraan tidak laik jalan dipaksa beroperasi. Tak terkecuali untuk mengangkut banyak penumpang.

Dampaknya pun muncul bukan hanya pada kendaraan yang bermasalah tersebut. Tapi juga pengguna jalan lainnya. Tidak sedikit korban luka atau meninggal karenanya. Atau kemacetan panjang yang menjengkelkan.

Di sini pengujian kendaraan bermotor atau uji kir memegang peran penting. Uji kir menjadi filter pencegahan. Sayang, belum semua tempat uji tersebut sudah menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Masih banyak kecurangan. Jawa Pos menemukan beberapa bukti kenakalan di tempat uji kir.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *