AKTRIS cantik Nikita Willy dan kekasihnya Indra Priawan resmi melangsungkan prosesi lamaran yang digelar secara tertutup di Hotel The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (26/7/2020).
Rasa bahagia terpancar jelas dari kedua insan yang telah saling mengenal sejak 4 tahun lalu itu.
“Mungkin tidak bisa dijelasin dengan kata-kata, cuma alhamdulillah kita one step closer (selangkah lebih dekat dengan pernikahan) buat menyelesaikan semuanya. In sya Allah semuanya berjalan dengan lancar sampai selesai pernikahan,” ujar Nikita dalam jumpa pers usai lamaran, seperti dalam tayangan KH Infotainment, Minggu malam.
Dalam proses lamaran, Nikita sempat mengungkapkan untaian kalimat termasuk rasa terima kasih kepada Indra karena mau bersama-sama impian almarhum ayah Nikita. Dimana, gadis 26 tahun itu diminta tak menjalani proses pacaran lagi, itulah kenapa dia sempat putus dari Indra sebelum akhirnya sepakat melanjutkan tahap demi tahap ke arah yang lebih pasti yaitu jenjang pernikahan.
“Aku berterima kasih kepada Indra karena untuk menjalankan amanah dari almarhum papi aku untuk tidak lagi berpacaran. Cuma dari situpun (saat putus) Indra benar-benar memberanikan diri menunjukkan keseriusannya langsung datang ke aku dan ke orang tua aku. Hingga cepat sekali tiga minggu setelah itu, terjadilah lamaran ini,” jelasnya.
Nikita mengakui tak menyangka hubungannya bisa awet dari pertama kali bertemu. “(Kenal) sekitar empat tahun yang lalu. Ketemu kenalan dikenalin sama teman, enggak nyangka juga bisa selama ini, juga sejauh ini, mudah-mudahan selama-lamanya In sya Allah,” sebutnya.
Kebahagiaan yang sama dirasakan Indra. Bahkan, dia sempat menangis saking terharunya.
“(Saat lamaran) ada tegangnya, ada sedihnya, ada senangnya, rasanya campur aduk. Tears of joy (air mata bahagia). Finally saya mendapatkan pendamping yang saya idam-idamkan,” beber Indra.
Indra pun mengakui tak menemui banyak kendala untuk memutuskan lamaran saat Nikita sempat tak ingin melanjutkan pacaran. “Karena kita sudah kenal cukup lama. Kalau tujuan untuk menikah kenapa harus ditunda,” ujarnya. (nin/pojoksatu)
