Larangan Mudik, Okupansi Hotel Terjun Bebas

Receptionist Hotel Taman Sari Sukabumi menyambut tamu yang datang.

SUKABUMI – Masih maraknya penyebaran virus Covid-19 di Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, membuat pemerintah kembali melarang aktivitas mudik untuk kedua kalinya guna menghindari penyebaran virus Corona lebih banyak lagi.

Hal ini tentunya berdampak pada sejumlah jasa pariwisata, khususnya bagi pelaku industri perhotelan. Informasi dihimpun Radar Sukabumi, okupansi hotel semakin melesu. Seperti salah satunya diungkapkan oleh Sales Marketing Taman Sari Hotel and Resort Sukabumi, Wahyu Ramdan Kurniawan.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, tingkat hunian di hotel selama libur Lebaran tidak mengalami pertumbuhan positif.

“Sangat jelas sekali dampaknya apalagi Covid-19 sudah ada di Indonesia sudah 1 tahun lebih, kami yang biasanya pada saat libur lebaran okupansi bisa mencapai 90-100 persen kunjungan tamu hotel sekarang penurunannya cukup drastis,” terangnya kepada Radar Sukabumi, Senin (17/5).

Ia mengungkapkan, sudah dua tahun terakhir ini penurunan untuk kunjungan kamar hotel merosot hingga 50 persen dibanding pada hari raya Lebaran biasanya. Hal itu lantaran adanya pelarang mudik serta virus Covid-19. Menghadapi kondisi itu, pihaknyapun harus berpikir keras, agar hotelnya bisa tetap ramai dikunjungi pengunjung. Salah satunya melalui promo hotel.

Selama bulan Mei ini, Taman Sari Hotel and Resort Sukabumi menawarkan promo paket hemat yaitu menginap tiga hari harga bisa lebih murah, dan ada diskon khusus sebesar 25 persen bagi pengunjung yang memiliki kartu BPJS ketenagakerjaan.

“Sebenarnya untuk pemasukan omzet selain dari kamar, kita kebantu dengan adanya kafe. Alhamdulillah untuk kafe kita rame terus, dan untuk kamar kita sedang menggencarkan promo supaya menarik perhatian pengunjung,” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait