Siapa yang tidak kenal mochi, makanan kenyal dan rasanya manis dengan isian kacang ini merupakan makanan khas Jepang. Namun, untuk bisa menikmatinya tidak usah jauh-jauh pergi ke Jepang karena di Kota Sukabumi sendiri mochi banyak diproduksi. Sehingga tidak heran jika kota kecil ini dijuluki sebagai Kota Mochi.
WIDI FITRIA, Sukabumi
Pada umumnya, mochi memiliki bentuk bulat dengan tekstur lembut dan juga kenyal, juga isian kacang yang menjadi ciri khasnya. Namun kali ini ada yang berbeda dari kuliner khas Sukabumi, karena salah satu warganya berinovasi dengan menciptakan kuliner mochi yang unik namun tetap disukai oleh warganya.
Adalah Riska Novia, ibu rumah tangga berusia 27 tahun ini mencoba ide kreasinya dengan mengubah penganan ringan khas Kota Sukabumi menjadi berbeda dari mochi pada umumnya. Meski tetap berbahan dasar mochi, tetapi mochi kali ini dikemas dalam balutan roti yang empuk yang memanjakan lidah. Diakuinya keunikan roti mochi yang tercipta sejak Juni 2018 itu, hanya bisa ditemui di Kota Sukabumi.
“Biasanya kan kalau mochi itu yang kita temukan mochi biasa atau yang sempat viral es cream mochi, awalnya bingung mau bikin apa terus karena saya tertarik untuk bikin usaha roti kenapa enggak coba bikin roti mochi aja supaya lebih unik,” ucapnya kepada Radar Sukabumi, Rabu (27/11).
Sejak diluncurkannya roti moci ini, ternyata banyak disukai oleh warga Sukabumi. Rasanya lezat dengan tekstur roti lembut serta unik itu, bisa dijadikan oleh-oleh.
“Roti Mochi ini bisa didapatkan di toko roti Dapur Mungil. Lokasinya di Jalan Karamat, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi atau bisa juga di cabang yang baru di Jalan Bhayangkara tepatnya samping Hotel Santika,” imbuhnya.
Selain roti mochi, ia juga menjual berbagai aneka produk lain seperti mochi, bolu, kue tart dan makanan ringan lain khas Sukabumi. Harga yang dibanderol untuk roti mochi kacang sebesar Rp35 ribu, roti mochi keju sebesar Rp 40 ribu, dan untuk aneka mochi harganya Rp30 ribu-Rp40 ribu.
Dikatakan Riskha, berawal dari hobbinya membuat cake ulang tahun dengan konsep 3D, ia pun mencoba peruntungan lain dengan membuat roti.
“Awalnya itu bikin kue 3D gitu, karena banyak pesanan akhirnya bisa buka toko, terus kalau kue aja enggak mungkin aku coba bikin roti dan Alhamdulillah laku terus,” terangnya.
Bersama sepuluh pegawainya, dalam sehari ia bisa menjual 120 boks kue roti mochi. Bahkan saking larisnya roti mochi buatannya selalu cepat habis. Sehingga terkadang banyak konsumen yang harus memesan terlebih dahulu jika tidak ingin cepat kehabisan. (*)
