Guru SMPN 1 Sukalarang Juara Nasional

Guru PPKn SMPN 1 Sukalarang, Nengsri Rohimah Munazah menunjukkan piala dan hadiah yang diterimanya dari lomba Anugerah Konstitusi Guru PPKN Berprestasi Tingkat Nasional IX/2019 Jenjang SMP/MTs.

SUKABUMI – Masih dalam rangka Hari Guru 2019, salah satu pendidik di Kabupaten Sukabumi berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional.

Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP Negeri (SMPN) 1 Sukalarang ini mengharumkan Kabupaten Sukabumi, dengan menjuarai Anugerah Konstitusi Guru PPKN Berprestasi Tingkat Nasional IX/2019 Jenjang SMP/MTs di Hotel Grand Sahid Jakarta Pusat, Sabtu (16/11).

Bacaan Lainnya

Dalam kejuaraan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI bersama Mahkamah Konstitusi (MK) itu, pemilik nama Nengsri Rohimah Munazah berhasil mengalahkan ribuan guru se-Indonesia, untuk kategori Guru Berprestasi SMP/MTs.

“Alhamdulillah ini mejadi prestasi yang luar biasa dan membanggakan khususnya bagi saya pribadi, karena berhasil menjadi juara kedua di tingkat nasional,” ucap Nengsri saat ditemui Radar Sukabumi, kemarin (27/11).

Dikatakannya, untuk bisa berada di tingkat yang bergengsi tersebut dibutuhkan kerja keras. Lantaran harus melewati beberapa tahap seleksi yang cukup ketat.

Nengsri menuturkan, tahap seleksi awal dimulai dari tingkat wilayah Kota/Kabupaten Sukabumi. Pada tahap awal, dirinya berhasil menjadi juara 1 untuk tingkat wilayah yang kemudian ia diikutkan dalam seleksi tingkat pusat atau kementerian melalui online.

“Untuk tingkat wilayah itu saya juara 1, sehingga berhak maju ke seleksi berikutnya karena provinsi tidak mengadakan jadi langsung ke tingkat nasional dengan mengirimkan portofolio secara online,” ucapnya.

Di tingkat pusat, melalui pendaftaran online tersebut kembali dilakukan seleksi untuk menetapkan enam orang peserta grand final, dan ia pun termasuk ke dalam enam orang tersebut.

Lomba Anugerah Konstitusi IX 2019 tersebut dilaksanakan selama dua hari, yaitu mulai 12-13 November 2019. Sementara malam puncaknya dilaksanakan pada Sabtu 16 November 2019. Selama mengikuti kegiatan, Nengsri pun kembali melakukan serangkaian tes. Mulai dari wawancara hingga presentasi makalah atau proposal tentang inovasi pembelajaran PPKn.

Saat presentasi itu, Nengsri membuat makalah dengan judul “Nasionalisme sebagai Implementasi Nilai Pancasila dan Kontitusi di Era Globalisasi melalui Literasi Budaya dan Kewarganegaraan,”. Tentunya hasil penelitian tersebut bertujuan sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila dan dan Undang-Undang Dasar (UUD) 45 baik di sekolah maupun di masyarakat terutama di era globalisasi ini.

Sehingga ia mengajak para pelajar untuk terus membumikan Pancasila, dan UUD 45 dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi di era globalisasi ini, tentunya semua mengetahui dampak negatif yang masuk dan masyarakat bisa menyaring dan anak-anak bisa membedakan mana yang baik dan buruk dengan cara membumikan Pancasila serta UUD 45.

“Intinya saya berharap norma-norma Pancasila sebagai identitas warga negara Indonesia bisa terus dilestarikan, dan diamalkan oleh masyarakat khususnya generasi pelajar kedepannya,” imbuhnya.

Perlombaan grand final AK IX Tahun 2019 diikuti oleh 36 peserta. Dengan rincian 12 peserta guru SD/MI, 12 guru SMP/MTs/ dan 12 orang guru SMA/MA, SMK/MAK, SLB. Dengan dewan juri lomba terdiri dari pakar hukum tata negara, pakar pendidikan, juri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan juri dari Kementerian Agama (Kemenag). (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *